Lihat ke Halaman Asli

Parenialisme dan Tokoh

Diperbarui: 13 Mei 2020   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aliran parenialisme memiliki makna abadi atau kekal dan dapat juga diartikan tiada akhir, dan dalam pengartian secara umum diartikan suatu tradisi dinilai sebagai prinsip yang abadi dan harus mengalir terus sepanjang sejarah manusia karena nilai dan prinsip merupakan dasar dari jiwa pendidikan. 

Parenialisme memiliki anggapan bahwa sebuah pendidikan wajib didasari demgan nilai-nilai kultural masa lalu. Aliran parenialisme muncul karena adanya reaksi pendidikan yang progresif dan tentangan pada aliran progresivisme. 

Parenialisme melihat bahwa dunia dalam orang dewasa berisi kekacauan dan ketidak pastian oleh karena itu harus ada usaha untuk mencati jalan keluar yaitu memakai kembali nilai dan prinsip yang sudah menjadi pegangan kehidupan yang sudah teruji dan kokoh. 

Aliran filsafat ini berpendapat bahwa tukuan dari pendidikan yaitu untuk mendorong siswa mendapatkan dan menerapkan kebenaran pengetahuan yang kekal. Kebenaran yang dimaksud yaitu memiliki sifat yang universal dan konstan.

Adapun pendapat dari tokoh aliran parenialisme yaitu Robert M. Hutchins "pendidikan berkaitan dengan pengajaran, pengajaran berkaitan dengan pengetahuan dan suatu pengetahuan metupakan kebenaran, dan dalam kebenaran dimanapun danbkapan pun sama begitu juga dalam pendidikan. Dan ada juga tokoh lain dalam aliran ini yaitu Ortimer Adler.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline