Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Ajak Masyarakat Menabung di Bank Sampah

Diperbarui: 6 Juni 2016   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka pemenuhan tugas Komunikasi Persuasif mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Riau melakukan kegiatan sosial yang di tujukan kepada masyarakat, kelompok pertama dari mata kuliah ini mengenalkan kepada masyarakat apa itu bank sampah, apa kegunaan bank sampah dan juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam hal menabung di bank sampah.

Dalam melaksanakan kegiatan tersebut kelompok ini membutuhkan waktu lebih dari 1 bulan, dimulai dari tahap pendiskusian,peninjauan, pembuatan video dan turun kelapangan untuk mempersuasifkan langsung kepada masyarakat. Sebelum turun kelapangan kelompok ini mewawancarai Duta Lingkungan kota Pekanbaru yaitu Michiko J.Frizdew untuk mengetahui lebih dalam lagi apa itu bank sampah dan dimana letak bank sampah yang ada di kota Pekanbaru ini. Setelah mengetahui hal tersebut kelompok ini beserta Michiko langsung meninjau bank sampah yang telah di beritahu oleh Duta Lingkungan tersebut yaitu bank sampah “Dalang Collection Pekanbaru” yang terletak didaerah Kulim, Pekanbaru.

Dalam kegiatan peninjauan, kelompok yang beranggotakan 7 orang ini bersama dengan Duta Lingkungan mewawancarai dua orang petugas yang bekerja di bank sampah tersebut yang kebetulah merupakan pasangan suami-istri. Dari kedua petugas tersebut kami mendapat informasi bahwa sampah yang diterima oleh bank sampah ini kebanyakan hanya berasal dari sekolah-sekolah saja dan sangat jarang sampah diterima dari rumah-rumah warga, bahkan warga sekitar saja hanya beberapa yang menabung di bank sampah alasannya karena “sampah mereka sudah ada yang mengangkut”. Kurangnya pertisipasi dan kesadaran diri dari masyarakat yang lebih memilih sampahnya diangkut dari pada di tabung di bank sampah membuat kelompok ini lebih terdorong untuk mempersuasifkan hal ini kepada masyarakat.

Setelah mengetahui fakta tersebut kelompok ini pun mulai terjun kelapangan. Dengan cara mengunjungi setiap rumah warga, kelompok tersebut berharap dapat membuka pikiran masyarakat untuk lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan. Walaupun tidak semua rumah warga kota Pekanbaru yang dikunjungi namun kelompok ini memiliki harapan yang sangat besar kepada masyarakat untuk menabung di bank sampah.

Kegiatan ini dilakukan karena kecintaan dan kepedulian mahasiswa ini kepada lingkungan. Karena seperti yang kita ketahui bahwa permasalahan sampah merupakan salah satu permasalahan krusial di kota Pekanbaru. Sampah dapat menjadi sesuatu hal yang berbahaya jika tidak ditangani secara serius, seperti yang kita ketahui pemerintah telah menyediakan sarana bagi masyarakat yaitu bak-bak sampah yang di letakan di pinggiran jalan sekitar kota Pekanbaru yang tujukan untuk masyarakat agar dapat membuang sampah ketempat itu dan sampah tersebut akan diangkut oleh petugas, kemudian di tumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Menurut kelompok ini hal itu tidaklah cukup dalam penanganan masalah sampah tersebut, bagaimana jika kota Pekanbaru kehabisan tempat yang bisa dijadikan TPA karena penumpukan sampah yang telah berlebihan. Jadi kelompok ini membuka pikiran masyarakat bahwa sampah bisa menjadi suatu hal yang berguna dan memiliki nilai estetika jika di olah dengan benar. Jadi disinilah bank sampah berperan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline