Lihat ke Halaman Asli

Dua Sisi Plastik Kemasan dalam Kehidupan

Diperbarui: 10 November 2022   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Plastik kemasan atau kemasan plastik adalah bahan plastik yang digunakan untuk pengemasan, baik makanan, minuman, maupun berbagai jenis barang. Tidak sedikit pengusaha yang menggunakan plastik sebagai kemasan produk usahanya. Hal tersebut lantaran plastik lebih efektif dan efisien dalam menjaga kualitas suatu produk. Sejalan dengan keadaan tersebut, semakin banyak pengemasan yang menggunakan plastik, maka limbah kemasan plastik juga akan terus meningkat. Kemudian peningkatan limbah tersebut jika dibiarkan akan menimbulkan permasalahan diberbagai bidang. Jadi, kita akan menilik lebih dalam tentang plastik kemasan dengan dua sudut pandang, yaitu kemasan plastik untuk pengemasan produk dan limbah dari kemasan plastik harus diapakan.

Plastik Sebagai Kemasan

Dalam kehidupan sehari-hari, plastik sering digunakan untuk mengemas berbagai jenis barang. Mulai dari makanan, minuman, berbagai barang, bahkan sampah (limbah) dari berbagai aktivitas yang kita lakukan dikemas dan dijadikan satu dalam kantong plastik. Sebagai kemasan pangan, plastik kemasan terbukti dapat menjaga kualitas makanan dan memperkecil proses pembusukan sehingga mengurangi limbah makanan. 

Selain itu, plastik juga memiliki banyak fungsi untuk pengemasan. Hal tersebut selaras dengan sifat plastik yang ringan namun tetap kuat, tahan diberbagai kondisi, tidak berkarat, dan mudah untuk diubah maupun dibentuk. 

Diantara fungsi plastik sebagai kemasan antara lain: 

  • Untuk menjaga kualitas produk dari berbagai kerusakan fisik maupun kimiawi agar produk tetap aman sampai ketangan konsumen. 
  • Kemasan plastik juga mudah untuk dibawa kemana-mana. Tidak bisa dipungkiri bahwa seiring perkembangan zaman manusia menginginkan segala sesuatu yang simpel dan fleksibel agar memudahkan mobilitasnya. 
  • Mempermudah pengangkutan, distribusi, dan penyimpanan.  

Dengan berbagai fungsi tersebut, tidak heran bahwa plastik sering dipilih untuk menjadi kemasan suatu produk. Para pengusaha pasti akan menggunakan kemasan yang dapat meningkatkan daya jual usahanya untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. 

Limbah Plastik yang Dihasilkan

Berdasarkan paparan di atas, kita ketahui bahwa penggunaan plastik sebagai kemasan memiliki banyak keuntungan. Maka dari itu, banyak produsen yang memilih bahan plastik untuk kemasan produknya, diantaranya adalah kantong plastik kemasan berbentuk pouch maupun ziplock, gelas plastik, box styrofoam, dan lain sebagainya. Dengan semakin banyaknya produk yang dikemas dengan plastik maka limbah yang dihasilkan akan semakin banyak. Berdasarkan catatan Indonesian Packaging Federation tahun 2020, penggunaan material plastik mencapai 44%, kemudian penggunaan paperboard sebesar 28%, dan sisanya menggunakan plastik rigid atau kaku. 

Seperti yang telah diketahui, material plastik sangatlah sukar untuk terurai. Perlu puluhan hingga ratusan tahun agar plastik dapat diurai dengan sempurna. Sehingga bila dilihat dari sudut pandang lingkungan, penggunaan plastik dapat memunculkan masalah untuk lingkungan. Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Enviromental Science and Technology menyatakan setidaknya manusia mengonumsi 39-52 ribu mikroplastik dalam setahun. Hal tersebut karena sekitar 90% sampah yang mengapung di lautan adalah plastik. Saat laut tercemar, ekosistem dan biota laut akan terganggu. 

Selain dapat mencemari laut, plastik juga akan mencemari tanah hingga udara. Limbah plastik yang tertimbun dalam tanah akan mempengaruhi kinerja tanah dalam menyuburkan tumbuhan. Proses produksi plastik sendiri menyebabkan pencemaran udara hingga membutuhkan banyak bahan bakar yang tak terbarukan. 

Tak dapat dipungkiri, dalam kehidupan sehari-hari kita dikelilingi oleh plastik. Kita tidak bisa terlepas dari penggunaan plastik karena plastik memiliki banyak manfaat dan kegunaan diberbagai aspek kehidupan. Namun disisi lain, kita juga tidak bisa mengabaikan lingkungan yang kita tinggali. Lantas, apa saja solusi yang dapat dilakukan? Opsi yang relevan adalah langkah bijak dalam penggunaan plastik (Bijak Berplastik). Ada 3 (tiga) langkah dasar yang dapat dilakukan, diantaranya:

  • Usaha mengurangi penggunaan plastik untuk kemasan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline