Nama saya Nadya Cahya Riani, saat ini saya adalah salah sau mahasiswi semester empat dari program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Pada artikel ini saya ingin membagikan pengalaman pribadi saya dalam mengelola dan mengevaluasi konten yang pernah saya buat sebagaimana halnya yang di lakukann seorang konten kreator. Tidak hanya itu, di artikel kali ini saya juga ingin menceritakan mengenai metode yang saya gunakan dalam pembuatan konten, serta kekurangan yang masih harus saya perhatikan dan perbaiki agar konten yang saya miliki bisa menjadi lebih baik lagi tentunya menurut sudut pandang saya pribadi. Sebelumnya saya telah membuat artikel yang berisi pengalaman pribadi saya ketika menjadi seorang konten kreator, potensi serta kekurangan dalam berprofesi sebagai konten kreator yang dapat anda temukan di profil akun ini.
Saya memiliki beberapa pengalaman dalam membuat konten, khususnya konten video dan podcast. Masing – masing konten memiliki persiapan dan kebutuhan media yang berbeda selama proses produksinya. Saya akan membagikan pengalaman saya dimulai dari metode yang saya gunakan dalam pembuatan konten video.
Pada konten video ini, saya membuat video berdurasi pendek yang sudah saya tentukan tujuannya sebelumnya, yakni mengedukasi remaja akan dampak dari kenakalan remaja. Hal pertama yang saya harus siapkan adalah konsep video, dimana konsep video ini saya susun dengan mengumpulkan pesan – pesan yang kiranya penting disampaikan sesuai tujuan awal yakni edukasi kenalakan remaja. Setelah itu saya menyusun naskah yang akan di baca oleh pemeran di dalam video dengan kalimat dan kata – kata yang sesimple mungkin agar pesan yang di sampaikan dapat pahami dengan mudah oleh para viewers nantinya. Selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu memersiapan alat atau media yang dibutuhkan untuk mendukung produksi konten berlangsung, pada konten video pendek ini saya memanfaatkan kamera untuk pengambilan gambar dan handphone untuk merekam suara secara lebih dekat. Kemudian dalam proses pengeditan saya memanfaatkan beberapa aplikasi yang sudah saya install sebelumya di laptop dan handphone saya. Selanjutnya ketika video sudah siap di publikasi, saya memilih platform yang nantinya akan saya gunakan sebagai media untuk memposting video hasil produksi saya. Pada saat itu saya memanfaatkan akun instagram pribadi saya untuk mengunggah video edukasi ini dengan alasan karena pengikut saya di instagram 98% merupakan remaja yang tentunya perlu menonton video hasil produksi saya ini, guna mencapai tujuann awal yakni mengedukasi remaja akan dampak dari kenakalan remaja.
Pengalaman kedua mengenai metode pembuatan konten yang ingin saya bagikan pada artikel ini adalah metode dalam pembuatan podcast. Hal pertama yang saya harus lakukan untuk memproduksi sebuah podcast adalah memilih topic podcast yang akan saya bicarakan nantinya dengan rekan saya, pada saat itu saya memilik topic mengenai media penyiaran. Ketika sudah mendapatkan topic, saya juga menyiapkan beberapa pernyataan serta pertanyaan seputaran media penyiaran yang nantinya menjadi bahan diskusi saya dengan rekan saya di podcast yang saya buat. Topic dan bahan pembahasan, selanjutnya saya menentukan siapa yang akan menjadi rekan berdiskusi saya dalam podcast yang membahas seputar media sapenyiaran ini. Pada saat itu saya meminta seorang teman sekelas saya di kampus untuk menjadi rekan saya di dalam podcast yang akan saya produksi. Selanjutnya, sebeum melakukan proses produksi saya tentu saja harus menyiapkan media yang akan saya gunakan unuk proses produksi podcast, pada kesempatan itu saya memanfaatkan aplikasi anchor yang saya install di handphone pribadi saya dan rekan saya. Menggunakan applikasi anchor sangat memudahkan kami dalam poses produksi podcast karena aplikasi ini memiliki beberapa fitur yang memang sudah di persiapkan untuk produksi podcast. Segala proses produksi saya lakukan dengan aplikasi anchor, mulai dari proses rekaman, hingga proses pengeditan. Ketika podcast sudah jadi, saya mendownload file podcast dan menyimpannya di memori handphone saya dan kemudian podcast ini saya manfaatkan untuk mengisi tugas kuliah saya, dimana file podcast ini saya kirimkan kepada dosen saya melalui email pribadi.
Itulah beberapa metode pembuatan konten yang dapat saya bagikan dlam artikel ini. Sebagai seseorang yang baru memulai masuk kedalam dunia konten kreator, tentunya saya masih harus belajar banyak seputar konten kreator ini, mulai dari proses persiapan, proses produksi, proses produksi, sampai proses publikasi. Pada proses pesiapan tentunya saya harus mengulik lagi mengenai konsep, tema, dan topic yang kiranya akan dapat mendapatkan perhatian dan dianggap lebih menarik oleh masyarakat. Pada proses produksi, saya harus belajar lebih dalam proses pengambilan gambar, perekaman suara, bahkan pengeditan agar konten lebih enak dilihat dan di dengar serta pesan yang ingin disamapaikan dapat tersampaikan dengan baik. Pada proses publikasi saya harus pintar memperhatikan platform atau media mana yang tepat saya gunakan agar konten dapat sesuai dengan viewers yang di inginkan. Kekurangan – kekurangan yang saya miliki ini harus terus saya tutupi dengan lebih giat mengulik, mempelajari, dan masuk lebih dalam ke dunia konten kreator guna dapat menciptakan konten – konten terbaik versi saya. Dalam hal ini saya memanfaatkan konten – konten edukasi yang tersedia serta bertukar pikiran dan pengalaman dengan kenalan saya yang sedang memasuki dunia konten kreator bahkan yang sudah lama berada di dunia konten kreator ini guna mendapatkan pembelajaran yang lebih banyak.