Lihat ke Halaman Asli

nadya citra

mahasiswa

Karyawan Kantoran yang Sukses Raup Cuan dari Usaha Ceker Pedas

Diperbarui: 10 November 2024   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta — Mutia (24), seorang pekerja kantoran, membuktikan bahwa pekerjaan sampingan bisa menjadi peluang tambahan untuk ekonominya, dengan membuka sebuah bisnis kecil ala rumahan di kawasan Pasar Minggu. Di tengah kesibukannya bekerja, ia tetap aktif dalam menjalankan usaha makanan yang ia rintis, dengan menawarkan ceker ayam pedas, bakso pedas, dan cireng isi ayam. 

Mutia mengelola usahanya dengan sistem pre-order (open PO), yang memungkinkannya untuk mengatur waktu produksi sesuai jadwal kantor. "Untuk pesanan, saya biasanya buka setiap minggu, jadi bisa disesuaikan dengan waktu luang saya. Karena, dengan sistem ini, saya tetap bisa fokus di pekerjaan utama tanpa mengorbankan usaha sampingan saya," jelas Mutia.

Bisnis ini berawal dari hobinya yang suka memasak. Kemudian, ia mencoba membuat makanan pedas untuk teman-teman di kost, yang kemudian menyarankan agar ia mencoba membuka usaha sendiri. Seiring waktu, usaha ini semakin berkembang dengan puluhan pelanggan tetap. “Banyak banget yang suka dan pesan makanan saya. Mereka bilang masakan saya punya rasa pedas yang kuat dan bikin nagih. Itu salah satu alesan yang bikin saya semangat untuk berjualan meski bekerja di kantoran,” ungkapnya.

Melalui pemasaran di media sosial seperti WA dan Instagram, Mutia menerima pesanan yang terus meningkat, hingga sering kali harus menutup PO lebih awal. Dalam usahanya, ia juga mengutamakan penggunaan bahan segar dan mengolah bumbu sendiri agar rasa tetap terjaga. “Biarpun ini hanya pekerjaan sampingan, saya sangat ingin semua pelanggan puas terhadap makanan yang saya buat,” tambah Mutia.

Ke depannya, Mutia memiliki rencana dan sangat ingin sekali untuk membuka kedai kecil, hal ini agar bisa melayani lebih banyak pelanggan secara langsung, sembari mempertahankan pekerjaan tetapnya di kantor. “Saya itu pengen sekali membuka kedai kecil-kecilan, walaupun ini hanya kerja sampingan, tapi saya ingin usaha ini berkembang dan bisa dinikmati lebih banyak orang,” tutupnya dengan senyum. 

Ditulis oleh: Nadya Citra Azhar, Ilmu Komunikasi, Universitas Nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline