Lihat ke Halaman Asli

nadya annisa

freelance

Mega, Sang 'Kartu Truf' Red Sparks

Diperbarui: 4 Oktober 2024   07:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Youtube.com/KOVO-TV

Musim ini menjadi kali kedua atlet voli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi (Mega) memperkuat klub Jung Kwan Jang Red Sparks. Mega sukses menorehkan banyak prestasi pada ajang V-League musim 2023-2024 lalu. Saat ini Mega bersama Red Sparks sedang mengikuti liga pra musim yaitu KOVO Cup yang berlangsung sejak 30 September 2024.

KOVO Cup kali ini cukup spesial karena menjadi yang pertama memperbolehkan pemain asing untuk ikut serta. Tergabung dalam grup B, Red Sparks menjadi klub yang tidak diunggulkan untuk menjadi juara KOVO Cup musim ini. Komposisi pemain hingga persiapan klub yang dianggap sangat minim menjadi kritikan Knetz (netizen Korea). Namun semua keraguan itu berhasil dipatahkan Mega bersama timnya, Red Sparks berhasil menjadi klub pertama yang lolos ke semifinal.

Pada pertandingan penentu untuk melaju ke semifinal (2/10), Red Sparks harus melawan Pink Spiders yang merupakan juara kedua V-League musim lalu. Pertandingan yang berlangsung hingga 5 set berjalan cukup dramatis. Red Sparks berhasil menang di set pertama (25-17) lalu harus menelan kekalahan di set kedua dan ketiga (20-25, 23-25).

Seperti yang diprediksi Knetz di Naver Sport, peluang kemenangan Red Sparks hanya 18% sehingga pada set ke empat banyak fans yang sudah pesimis Red Sparks akan memenangkan pertandingan kali ini. Mega yang saat itu underperform belum mencetak dua digit poin, namun dengan strategi yang tepat dari sang pelatih Ko Hee-Jin, berhasil membantu tim nya memenangkan set ke empat (25-20).

Drama pun dimulai pada set ke lima, sempat tertinggal pada interval pertama (7-8) membuat suasana pertandingan menjadi sangat tegang. Peluang kemenangan Red Sparks pun semakin menipis, Pink Spiders berhasil unggul sementara (9-11). Pelatih Ko Hee-Jin mengambil timeout untuk memberikan arahan khususnya bagi Mega.

Pertandingan kembali berjalan, dan Mega berhasil memberikan poin melalui spike kerasnya hingga menyamakan skor (11-11). Tidak ingin terlena dengan kebangkitan lawan, Pink Spiders pun mengambil timeout. Namun hal ini tidak berhasil, Red Sparks kembali berhasil meraih 2 poin yang salah satunya dari spike Mega.

Tidak ingin timnya mengalami kekalahan, pelatih Abbondanza kembali mengambil timeout kedua bagi Pink Spiders. Tapi sekali lagi, hal itu sama sekali tidak mengganggu tim Red Sparks dan Mega berhasil kembali memberikan poin melalui bloknya serta membawa kemenangan bagi timnya dengan poin 15-11.

Ini bukanlah yang pertama kalinya Mega membawa timnya keluar dari zona kritis. Pada pertandingan round 1 melawan Pink Spiders musim lalu, peluang Red Sparks untuk memenangkan pertandingan hampir pupus karena tertinggal poin (14-13) pada set ke lima. Mega berhasil membangkitkan kembali semangat timnya dengan memberikan poin penyama melalui spike kerasnya. Hingga akhirnya berhasil memenagkan pertandingan (16-18) dengan 3 poin di antaranya dari Mega.

Tidak salah jika Mega dijuluki 'Sang Kartu Truf Red Sparks' selain sering membawa tim nya menang pada pertandingan kritis, ia juga memberikan kesuksesan hingga popularitas bagi Red Sparks di musim lalu hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline