Pasti kamu sering kali menemukan menu bernama Sashimi pada restoran-restoran, khususnya restoran Jepang. Sashimi sendiri merupakan makanan asal Jepang yang berupa ikan mentah yang segar. Sashimi biasanya disantap dengan soy sauce dan Wasabi. Dengan teksturnya yang super kenyal itu, beberapa orang gemar menyantapnya. Namun, sebenarnya apa yang membuat ikan tersebut dapat disantap secara mentah?
Seperti yang kita ketahui, terdapat sebutan Sashimi-grade untuk kualitas sebuah ikan. Apa maksudnya? Ikan yang dilabeli oleh Sashimi-grade adalah ikan yang ditangkap oleh nelayan dalam keadaan segar dan langsung dibekukan pada saat itu juga dalam suhu -35 derajat celsius dimana pada suhu tersebut dapat menjamin bahwa parasit yang terdapat pada ikan tersebut mati, namun tidak dengan bakteri. Selain itu, ikan Sashimi-grade sebaiknya harus disajikan 72 jam setelah ikan tersebut ditangkap. Maka dari itu, setiap kita memesan menu Sashimi pada restoran, umumnya mereka akan menyajikannya dengan kantong es agar menjaga kehigenisannya.
Akan tetapi, tidak semua ikan dapat dijadikan Sashimi, lho! Mengapa? Karena diantara dari mereka, ada beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi hingga bakteri yang banyak seperti Ikan Marlin. Nah, ikan-ikan yang tepat untuk disajikan sebagai Sashimi adalah Salmon, Tuna, Ikan Ekor Kuning, Halibut, dan lainnya.
Tapi, berbicara tentang Sashimi, daging mentah juga tergolong di dalamnya. Namun, apakah aman untuk mengkonsumsi daging secara mentah? No! It is very dangerous. Mengapa? Daging yang mentah mengandung banyak sekali bakteri berbahaya seperti Salmonella, Shigella, E. coli, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Minimal, kamu harus memasak bagian luar daging untuk memakannya. Jika tidak, jangan ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H