Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Tahukah Anda bahwa di Mongolia ada gurun dimana salju turun?

Diperbarui: 18 Oktober 2024   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gurun Gobi, sumber: Pixabay)

Tahukah Anda bahwa di Mongolia ada gurun dimana salju turun?

Gurun Gobi, salah satu gurun terbesar di dunia, menantang persepsi tradisional tentang apa yang kita bayangkan saat memikirkan gurun. Meskipun kita biasanya membayangkan pasir tak berujung di bawah panas yang tak henti-hentinya, Gobi, yang terletak di Mongolia dan Tiongkok, tidak hanya dicirikan oleh ukurannya, tetapi juga oleh iklimnya yang ekstrem. Di sini, suhu bisa turun drastis selama musim dingin, mencapai tingkat di bawah nol, mengubah lanskap gurun menjadi selimut salju putih. Gambaran serpihan yang jatuh dengan lembut di bukit pasir adalah salah satu fenomena paling mengejutkan di tempat ini, yang tidak ramah sekaligus mempesona.

Sepanjang sejarah, Gobi telah menjadi wilayah yang memiliki kepentingan strategis yang besar. Ini adalah bagian penting dari Jalur Sutra, menjadi jalur penting bagi karavan dan pedagang yang melakukan perjalanan antara Asia dan Eropa. Namun, yang sedikit orang ketahui adalah bahwa gurun ini bukan hanya hamparan pasir dan bebatuan yang luas, tetapi juga kawasan pegunungan di ujung utaranya, di mana curah hujan dalam bentuk salju biasa terjadi. Fitur unik ini memungkinkan Gobi bertransformasi selama musim dingin menjadi lanskap yang, meskipun terpencil, memiliki keindahan yang sunyi dan nyaris nyata.

Kondisi Gobi yang keras tidak hanya berdampak pada orang yang melintasinya, namun juga spesies yang menghuninya. Di antara penghuninya yang paling terkenal adalah unta Baktria, dengan dua punuknya yang disesuaikan untuk menyimpan energi dan cairan, dan macan tutul salju, salah satu makhluk paling sulit ditangkap di planet ini, yang bergerak diam-diam melintasi pegunungan gurun. Ekosistem Gobi merupakan cerminan ketahanan dan adaptasi di salah satu lingkungan paling menantang di dunia.

Tempat ini tidak hanya menyembunyikan kisah perdagangan dan petualangan, tetapi juga kekayaan paleontologis yang mengesankan. Selama abad ke-20, beberapa penemuan fosil dinosaurus terjadi di Gobi, menjadikannya situs yang sangat penting bagi ahli paleontologi. Di antara temuan yang paling mengesankan adalah fosil telur dinosaurus, yang membuka jendela menarik ke masa lalu prasejarah.

Namun, hidup atau bertahan hidup di Gurun Gobi adalah suatu prestasi yang hanya dapat dicapai oleh orang yang paling tangguh. Komunitas nomaden di kawasan ini, yang telah menghuni wilayah ini selama beberapa generasi, telah belajar beradaptasi terhadap perubahan suhu yang drastis dan kelangkaan sumber daya. Gaya hidup mereka yang berpusat pada penggembalaan adalah pelajaran hidup tentang bagaimana manusia dapat hidup berdampingan dengan salah satu lingkungan paling ekstrem di Bumi.

Gurun Gobi lebih dari sekedar hamparan pasir yang luas. Ini adalah bukti kekuatan alam, di mana dingin dan panas hidup berdampingan dalam keseimbangan yang tidak biasa, di mana kepingan salju menutupi bukit pasir, dan di mana sejarah, baik manusia maupun alam, terus ditemukan di balik lapisan misteri yang tampaknya tak ada habisnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline