Tahukah Anda misteri danau dimana lampu hijau mengapung?
Danau Nyos, yang terletak di pegunungan barat laut Kamerun, sekilas tampak merupakan lanskap yang tenang dan tenteram. Dikelilingi oleh tumbuhan lebat dan pegunungan tinggi, perairan ini memiliki tampilan damai yang menyembunyikan rahasia kelam.
Namun yang membedakannya dengan danau lainnya bukan hanya pemandangannya yang spektakuler, melainkan fenomena meresahkan yang menyebabkan kematian ribuan manusia dan hewan di sekitarnya, dan pada malam-malam tertentu mengeluarkan cahaya hijau yang melayang di atas permukaannya. meningkatkan aura misterinya.
Danau ini sebenarnya adalah gunung berapi aktif yang berisi air, dan di bawah permukaannya yang tampak tenang terdapat pembunuh diam-diam: karbon dioksida.
Pada tahun 1986, Danau Nyos menjadi lokasi salah satu bencana alam paling tidak biasa dalam sejarah. Tanpa peringatan, awan besar CO2 meletus dari danau, menyebabkan seluruh udara bergeser hingga bermil-mil jauhnya.
Gas yang lebih berat dari udara mengalir ke lereng gunung, menyebabkan lebih dari 1.700 orang dan ribuan hewan mati lemas dalam hitungan menit. Fenomena ini, yang dikenal sebagai “letusan limnik,” sangat jarang terjadi, namun mematikan.
Apa yang membuat Nyos semakin menarik, selain kisah tragis ini, adalah kilatan cahaya hijau aneh yang menurut beberapa orang pernah dilihat di atas danau pada malam hari.
Kesaksian tentang cahaya ini telah memicu mitos dan legenda di kalangan masyarakat setempat, yang percaya bahwa danau tersebut terpesona atau berada di bawah pengaruh kekuatan gaib.
Namun, para ilmuwan berpendapat bahwa cahaya ini mungkin terkait dengan pelepasan gas seperti metana atau reaksi kimia yang terjadi jauh di dalam danau, terutama setelah letusan gas. Meski belum ada teori yang terbukti secara meyakinkan, misteri lampu hijau terus membangkitkan rasa penasaran.
Danau Nyos terus diawasi secara ketat oleh para ilmuwan karena risiko letusan limnik lainnya masih ada. Sistem degassing telah dipasang untuk mengurangi penumpukan gas di dalam air, namun kenangan akan bencana tahun 1986 masih tetap hidup di wilayah tersebut.