Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Menjelajahi Keajaiban Alam di Danau Baikal Siberia

Diperbarui: 9 Oktober 2024   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Danau Baikal di Siberia, sumber: Pixabay)

Tahukah Anda bahwa Danau Baikal adalah Danau terdalam dan tertua di dunia? Sebuah teka-teki di negeri dingin Rusia.

Di negeri Siberia, Rusia yang luas dan penuh teka-teki, terdapat Danau Baikal, keajaiban alam yang membangkitkan keheranan sekaligus misteri. Dikenal sebagai danau terdalam dan salah satu danau tertua di dunia, Baikal adalah suaka keanekaragaman hayati dan legenda yang tetap menjadi inti mitos dan sejarah kawasan ini.

Asal usul Danau Baikal berasal dari sekitar 25 juta tahun yang lalu, suatu zaman kuno yang menjadikannya salah satu danau tertua secara geologis. Kedalaman maksimumnya sekitar 1.642 meter tidak hanya menjadikannya yang terdalam di planet ini tetapi juga menampung sejumlah besar air tawar, diperkirakan sekitar 20% dari air tawar bumi yang tidak membeku. Perairan yang sangat besar ini begitu luas sehingga dijuluki “Laut Suci” oleh penduduk setempat.

Yang membuat Danau Baikal unik adalah keanekaragaman hayatinya. Ini adalah rumah bagi lebih dari 1.700 spesies tumbuhan dan hewan, dua pertiganya tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia. Di antara spesies tersebut adalah anjing laut Baikal, atau nerpa, satu-satunya spesies anjing laut air tawar di dunia, yang asal usulnya masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.

Danau ini bukan hanya surga bagi para ahli biologi; Ini juga merupakan tempat yang memiliki makna budaya dan sejarah yang besar. Selama berabad-abad, tempat ini telah menjadi situs spiritualitas dan legenda bagi masyarakat adat di wilayah tersebut, seperti Buryat. Banyak cerita dan mitos lokal yang beredar di sekitar danau, sering kali berkaitan dengan roh gunung dan perairan. Beberapa penduduk setempat percaya bahwa danau tersebut dihuni oleh monster mirip Loch Ness, yang dikenal sebagai “Naga Baikal” atau “Lusud-Khan”.

Danau ini juga menjadi saksi peristiwa sejarah penting. Selama pembangunan Kereta Api Trans-Siberia yang terkenal pada akhir abad ke-19, Danau Baikal menghadirkan tantangan yang sangat besar. Rute awalnya membutuhkan kereta api untuk diangkut dengan kapal uap melintasi danau, hingga Circumbaikal, bentangan rel kereta api yang mengelilingi ujung selatan danau, selesai dibangun.

Di zaman yang lebih modern, Danau Baikal menghadapi tantangan ekologis akibat aktivitas industri dan perubahan iklim. Polusi dan eksploitasi sumber daya alam telah membahayakan ekosistem unik ini, sehingga mendorong upaya lokal dan internasional untuk melestarikannya.

Danau Baikal bukan hanya sekedar perairan; Ini adalah cermin yang mencerminkan sejarah, budaya dan interaksi manusia dengan alam. Dengan menjelajahi perairan jernih dan legenda Baikal, seseorang tenggelam dalam perjalanan melintasi waktu dan mitologi, menemukan dunia di mana alam masih menyimpan rahasia kuno dan menakjubkan. Di era penemuan dan tantangan lingkungan hidup ini, Danau Baikal tetap menjadi pengingat akan keagungan dan kerapuhan alam kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline