Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Menelusuri Sejarah dan Keunikan Arsitektur Mercusuar Alexandria di Mesir

Diperbarui: 7 Oktober 2024   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Mercusuar Alexandria di Mesir, sumber: iStock)

Mercusuar Alexandria adalah salah satu dari 7 keajaiban dunia kuno. Namun seberapa banyak yang Anda ketahui tentang misteri keberadaannya?

Pertanyaan ini mengajak kita untuk membenamkan diri dalam perjalanan melintasi waktu, menuju dunia di mana batas-batas antara mitologi dan sejarah terjalin dengan cara yang menakjubkan.

Terletak di pulau Pharos, dekat kota Alexandria yang semarak, Mercusuar tidak hanya merupakan keajaiban arsitektur tetapi juga penjaga misterius kebijaksanaan dan rahasia dunia kuno. Sejarah Mercusuar dimulai pada abad ke-3 SM, pada masa yang ditandai dengan penaklukan dan penemuan besar. Alexandria, yang didirikan oleh Alexander Agung dan dibawa ke kemegahan penuh oleh Ptolemeus, menjadi pusat kekuasaan, budaya dan pembelajaran.

Mercusuar ini dibangun atas perintah Ptolemy I dan selesai pada masa pemerintahan putranya, Ptolemy II. Arsiteknya, Sostrato dari Knidus, tidak hanya menghadapi tantangan untuk membangun struktur yang megah namun juga menanamkan semangat yang akan bergema selama berabad-abad. Diperkirakan mencapai ketinggian lebih dari 100 meter, ia terlihat dari jarak bermil-mil, berfungsi sebagai mercusuar literal dan metaforis bagi para navigator dan pencari pengetahuan.

Namun di luar keberadaannya yang mengesankan, Mercusuar menyimpan misteri yang masih membuat penasaran para sarjana hingga saat ini. Konon di puncaknya terdapat cermin perunggu raksasa yang mampu memantulkan sinar matahari dan membakar kapal musuh dari jarak jauh. Meskipun ini terdengar seperti sebuah legenda, hal ini mencerminkan kekaguman dan ketakutan yang terinspirasi oleh keajaiban ini dalam imajinasi kuno.

Mercusuar juga melambangkan kehebatan Alexandria sebagai mercusuar ilmu pengetahuan. Di dekatnya terdapat Perpustakaan Alexandria yang terkenal, keajaiban dunia kuno lainnya, menjadikan daerah ini sebagai pusat ilmu pengetahuan. Bersama-sama, Mercusuar dan Perpustakaan membentuk duo pengetahuan dan bimbingan yang tiada bandingannya.

Seiring berjalannya waktu, Mercusuar mengalami kerusakan akibat gempa dan akhirnya runtuh, sebuah nasib yang sama dengan banyak keajaiban dunia kuno. Namun ingatan dan warisannya tetap bertahan. Reruntuhan Mercusuar, yang ditemukan di dasar laut, merupakan pengingat kejayaan masa lalu dan bukti rekayasa dan ambisi manusia.

Misteri Mercusuar Alexandria terus membuat kita terpesona, tidak hanya karena konstruksinya yang megah atau perannya dalam navigasi, tetapi juga karena apa yang dilambangkannya: keinginan manusia untuk melampaui, untuk membangun sesuatu yang bertahan melampaui hidup kita, sebuah mercusuar yang memandu generasi mendatang menuju cakrawala yang selalu baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline