Kisah Nyata Menakjubkan dari Blood Countess
Kisah Elizabeth Báthory, juga dikenal sebagai "Countess Berdarah", adalah salah satu kisah paling mengerikan dan mempesona dalam sejarah. Lahir pada tahun 1560 di Kerajaan Hongaria, Báthory termasuk salah satu keluarga terkuat dan terkaya di wilayah tersebut. Namun, namanya menjadi terkenal karena tuduhan kejam penyiksaan dan pembunuhan terhadap lebih dari 600 wanita muda.
Awal dari Horor
Elizabeth menikah dengan Ferenc Nádasdy, seorang pejuang Hongaria yang berpengaruh, dan bersama-sama mereka tinggal di Kastil Čachtice. Legenda mengatakan bahwa selama suaminya absen lama, ketika suaminya berperang, Elizabeth mulai mengembangkan hobi yang gelap dan menyeramkan. Dengan menggunakan posisinya yang berkuasa, ia mulai memikat gadis-gadis petani muda ke kastil dengan janji pekerjaan dan kesejahteraan.
Menurut cerita, Elizabeth tidak hanya menyiksa para remaja putri ini, tetapi juga meminum darah mereka, percaya bahwa ini akan menjaga keremajaan dan kecantikan mereka. Kepercayaan pada kekuatan darah yang meremajakan menyebabkan banyak orang menganggapnya sebagai vampir sejati, makhluk abadi yang haus akan kehidupan.
Kejatuhan Countess
Perilaku Elizabeth Báthory tidak luput dari perhatian. Penghilangan dan cerita mengerikan mulai sampai ke telinga Raja Matthias II, yang memerintahkan penyelidikan. Pada tahun 1610, kastil digerebek dan sisa-sisa manusia serta bukti tak terbantahkan dari kekejaman yang dilakukan oleh Countess ditemukan.
Báthory ditangkap dan diadili atas kejahatannya. Meskipun banyak kaki tangannya yang dieksekusi, karena kebangsawanannya, Elizabeth menghindari eksekusi. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di sebuah ruangan kecil di kastilnya sendiri, di mana dia tinggal sampai kematiannya pada tahun 1614.
Giliran yang Tak Terduga
Bertahun-tahun setelah kematiannya, teori dan perdebatan muncul tentang kebenaran tuduhan terhadap Elizabeth Báthory. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa ia mungkin adalah korban konspirasi politik untuk mengambil alih tanah dan kekayaannya yang luas. Yang lain percaya bahwa kisahnya dilebih-lebihkan atau bahkan dibuat-buat, dipicu oleh legenda dan takhayul pada masa itu.