Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Kastil Peles: Sejarah Kastil yang Ditutup untuk Umum Selama 42 Tahun di Rumania

Diperbarui: 1 Oktober 2024   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kastil Peles, Sumber: iStock)

Pelajari sejarah kastil yang ditutup untuk umum selama 42 tahun!

Kastil Peleș, permata di mahkota Rumania, terletak di jantung Carpathians Romania, dikelilingi oleh lanskap seperti mimpi yang menggabungkan keagungan pegunungan dengan ketenangan hutan.

Kastil ini tidak hanya merupakan simbol kerajaan dan budaya Rumania, namun juga merupakan bukti visi dan cita rasa halus Raja Charles I dari Rumania, yang menjadikannya sebagai kediaman musim panasnya.

Sejarah Kastil Peleș dimulai pada tahun 1873, ketika Raja Charles I, yang terpesona oleh keindahan alam Pegunungan Sinaia, memutuskan untuk membangun sebuah kastil yang akan menjadi pusat budaya dan politik Rumania. Raja, seorang penggemar seni dan arsitektur, secara pribadi mengawasi desain dan konstruksi kastil, memastikan bahwa kastil tersebut mencerminkan tren arsitektur Eropa dan esensi budaya Rumania.

Pembangunan kastil ini merupakan proyek monumental yang berlangsung selama beberapa dekade, yang berpuncak pada tahun 1914. Awalnya dirancang oleh arsitek Wilhelm Doderer, kemudian disutradarai oleh Johannes Schultz, yang mengilhami kastil dengan gaya yang memadukan elemen Gotik, Barok, Renaisans, dan Renaisans. .art nouveau. Perpaduan eklektik ini tercermin di setiap sudut kastil, mulai dari menara runcing hingga detail interiornya yang rumit.

Interior Kastil Peleș sama mengesankannya dengan fasadnya. Masing-masing dari 160 kamarnya didekorasi secara tematis, menampilkan beragam koleksi seni Eropa dan Asia, baju besi, permadani, perabotan antik, dan patung yang dibuat dengan indah. Aula Kehormatan, perpustakaan, dan gudang senjata menonjol, masing-masing menceritakan bagian dari sejarah dan budaya pada masa itu.

Kastil Peleș bukan hanya rumah bagi keluarga kerajaan; Itu juga merupakan tempat pertemuan para intelektual, seniman dan pemimpin politik dari seluruh Eropa. Raja Charles I dan penggantinya, Raja Ferdinand, menggunakan kastil megah ini untuk menjadi tuan rumah acara diplomatik dan budaya penting, sehingga mendorong perkembangan budaya dan politik Rumania.

Pentingnya Kastil Peleș melampaui arsitektur dan sejarahnya. Pada masa rezim komunis di Rumania, kastil tersebut ditutup dan isinya, yang bernilai jutaan, dilestarikan dengan susah payah. Dengan jatuhnya komunisme, kastil ini dibuka kembali untuk umum, sehingga orang Rumania dan pengunjung dari seluruh dunia dapat mengagumi keindahan dan kekayaan sejarahnya.

Saat ini, Kastil Peleș tetap menjadi salah satu harta nasional Rumania yang paling berharga. Ini tidak hanya menarik wisatawan dari seluruh dunia, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan kekayaan sejarah budaya dan politik Rumania. Warisannya terus menginspirasi generasi, menjadi lambang keindahan, keanggunan dan semangat budaya Rumania.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline