Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Pertempuran Guadalete: Awal Mula Kekuasaan Islam dan Lahirnya Al-Andalu di Semenanjung Iberia

Diperbarui: 29 September 2024   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pertempuran Guadalete, sumber:Pixabay)

Bagaimana pertempuran Guadalete berkembang? Awal Mula Kekuasaan Islam dan Lahirnya Al-Andalus di Semenanjung Iberia 

Pertempuran Guadalete, peristiwa penting dalam sejarah Semenanjung Iberia, terjadi pada tahun 711 Masehi. Konfrontasi ini menandai dimulainya sebuah era yang signifikan: kekuasaan Muslim atas sebagian besar wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Spanyol dan Portugal, suatu periode yang dikenal sebagai Al-Andalus.

Sebelum pertempuran, semenanjung itu berada di bawah kendali Visigoth, suku Jermanik yang mendirikan kerajaan dengan ibu kota di Toledo. Namun, kerajaan Visigoth sedang mengalami kemunduran, dilanda pertikaian dan kelemahan politik.

Di sisi lain, di Afrika Utara, umat Islam, yang baru-baru ini bersatu di bawah panji Islam, memperluas wilayah mereka. Tariq ibn Ziyad, seorang jenderal Muslim, menyeberangi Selat Gibraltar pada tahun 711 M, memimpin pasukan yang sebagian besar terdiri dari suku Berber. Pertempuran Guadalete terjadi di dekat Sungai Guadalete di Spanyol selatan. Raja Visigoth, Don Rodrigo, menghadapi pasukan Tariq ibn Ziyad dalam upaya putus asa untuk mengusir invasi.

Pertempuran itu berlangsung sengit dan menentukan. Kaum Muslim, meskipun jumlahnya lebih kecil, secara taktik lebih unggul dan terorganisir dengan lebih baik. Selain itu, perpecahan internal di antara suku Visigoth memainkan peran penting dalam hasil pemilu ini. Dikatakan bahwa beberapa pemimpin Visigoth, yang tidak puas dengan Don Rodrigo, bahkan mengkhianati pihak mereka sendiri, memberikan keseimbangan demi kepentingan penjajah.

Kekalahan Don Rodrigo dan pasukannya di Guadalete membuka jalan bagi ekspansi Muslim yang pesat ke semenanjung tersebut. Pada tahun-tahun berikutnya, umat Islam menaklukkan sebagian besar Semenanjung Iberia, mendirikan Al-Andalus, wilayah Muslim yang kaya dan beragam yang bertahan selama beberapa abad.

Al-Andalus menjadi pusat pembelajaran dan kebudayaan, tempat dimana umat Islam, Kristen dan Yahudi hidup berdampingan. Periode ini dikenang karena kontribusinya yang signifikan terhadap seni, sains, dan filsafat.

Pertempuran Guadalete tidak hanya mengubah jalannya sejarah Semenanjung Iberia, tetapi juga berdampak besar pada sejarah Eropa. Peristiwa ini menandai dimulainya era pengaruh Muslim yang akan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada budaya, bahasa, arsitektur, dan pengetahuan di wilayah tersebut.

Singkatnya, Pertempuran Guadalete lebih dari sekedar konfrontasi militer; Ini adalah awal dari babak yang dinamis dan kompleks dalam sejarah Spanyol dan Portugal, yang terus mempengaruhi identitas budaya wilayah tersebut hingga saat ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline