Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Pemakaman Greyfriars di Skotlandia: Antara Legenda, Cerita, dan Keabadian

Diperbarui: 24 September 2024   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pemakaman Greyfriars di Skotlandia, sumber: iStock)

Pemakaman Greyfriars di Skotlandia: Antara Legenda, Cerita dan Keabadian

Pemakaman Greyfriars terletak di jantung kota Edinburgh, Skotlandia, dan lebih dari sekadar tempat peristirahatan bagi mereka yang telah meninggal dunia. Dengan sejarah berabad-abad, pemakaman ini telah menjadi saksi peristiwa dan kisah rumah yang tak terhitung jumlahnya yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Greyfriars mendapatkan namanya dari biara Fransiskan tua yang terletak di situs yang sama. Para biksu ini, yang dikenal sebagai “Greyfriars” karena kebiasaan mereka yang berwarna abu-abu, mendirikan biara tersebut pada abad ke-13. Namun, dengan adanya Reformasi Protestan dan pembubaran biara-biara pada abad ke-16, biara tersebut dihancurkan dan kuburan didirikan sebagai gantinya.

Berjalan di sepanjang jalurnya, orang dapat merasakan kekunoan dan pentingnya tempat tersebut. Batu nisan tersebut, yang lapuk dimakan waktu dan ditutupi lumut, menceritakan kisah orang-orang yang hidup berabad-abad yang lalu. Namun, di antara semua makam tersebut, ada beberapa yang menonjol dan menjadi subyek berbagai legenda dan mitos.

Salah satu kisah yang paling terkenal adalah kisah tentang anjing setia Skye Terrier, Bobby. Menurut legenda, anjing kecil ini milik seorang penjaga malam bernama John Gray. Ketika John meninggal pada tahun 1858, dia dimakamkan di Greyfriars dan Bobby, yang setia sampai akhir, menolak meninggalkan makam tuannya. Selama 14 tahun, Bobby tinggal di makam John, menahan dingin dan panas, hingga akhirnya ia meninggal dunia pada tahun 1872. Saat ini, patung kecil Bobby berdiri di dekat pintu masuk pemakaman, dan makamnya berjarak beberapa meter dari itu. dari pemilik tercintanya.

Namun tidak semua cerita Greyfriars begitu mengharukan. Pemakaman ini juga terkenal dengan aktivitas paranormalnya. Semangat George Mackenzie, seorang pengacara abad ke-17 yang bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap Covenanters, dikatakan menghantui pemakaman tersebut. “Penjara Covenanters,” bagian dari pemakaman tempat banyak umat beragama dipenjarakan dan disiksa, sangat terkenal karena penampakan hantunya.

Namun, di luar legenda dan mitos, Greyfriars adalah tempat refleksi. Ini adalah pengingat akan ketidakkekalan kehidupan dan kekayaan sejarah Edinburgh. Tiap batu nisan, tiap sudut pekuburan, punya cerita tersendiri, dan menjadi kesaksian kehidupan yang pernah menapaki jalanan kota.

Seiring berjalannya waktu, Greyfriars telah berkembang menjadi objek wisata, namun juga tetap menjadi tempat suci bagi mereka yang ingin mengenang orang yang mereka cintai. Ini adalah jembatan antara masa lalu dan masa kini, antara kehidupan dan kematian, dan merupakan pengingat bahwa, meskipun hidup ini cepat berlalu, cerita dan kenangan tetap ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline