Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Menjelajahi Rahasia dan Keunikan Arsitektur Balat di Turki

Diperbarui: 11 September 2024   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Balat Istanbul Turki, sumber: iStock)

Tahukah Anda Balat menawarkan wisata tepat waktu melalui jalan Istanbul? Temukan bagaimana lingkungan bersejarah ini dapat mengejutkan Anda pada kunjungan Anda berikutnya!

Balat, dengan perbukitan terjal dan fasad berwarna-warni, adalah salah satu lingkungan paling fotogenik dan paling jarang dijelajahi di Istanbul. Tempat yang telah menjadi rumah bagi beragam komunitas selama berabad-abad ini menawarkan mosaik budaya unik yang memikat setiap wisatawan. Mulai dari gereja Ortodoks dan sinagoga kuno hingga cafe bergaya vintage dan toko barang antik, Balat adalah bukti hidup berdampingan multikultural.

Bagi wisatawan yang mendambakan pengalaman autentik, Balat adalah tempat sempurna untuk tersesat di labirin jalanan yang seolah menolak perjalanan waktu. Salah satu fakta yang jarang diketahui adalah bahwa lingkungan ini adalah rumah bagi Gereja St. George, pusat spiritual Patriarkat Ekumenis Konstantinopel, yang wajib dikunjungi karena sejarahnya yang signifikan dan arsitekturnya yang mengesankan. Harta karun lainnya adalah Sinagoga Ahrida, salah satu yang tertua di Istanbul, terkenal dengan mimbar berbentuk haluan kapal, yang melambangkan perjalanan orang-orang Yahudi yang diusir dari Spanyol.

Saat berjalan melalui Balat, penting untuk berpakaian dengan sopan dan bijaksana, mengingat bahwa ini masih merupakan tempat yang memiliki makna keagamaan dan budaya yang penting bagi banyak orang. Selain itu, pengunjung harus bersiap untuk berjalan di medan yang tidak rata dan tangga yang curam, sehingga disarankan menggunakan alas kaki yang nyaman. Meskipun kawasan tersebut secara umum aman, namun tetap berhati-hati untuk menjaga barang-barang pribadi, seperti di tujuan wisata lainnya.

Menjelajahi Balat juga merupakan kenikmatan kuliner. Pastikan untuk mencoba börek (kue lapis) dan kopi Turki di salah satu kafe kecil yang tersebar di lingkungan sekitar. Tempat-tempat ini tidak hanya menawarkan cita rasa lokal tetapi juga cerita dan pertemuan dengan warga yang bersedia berbagi anekdot tentang lingkungan tercinta mereka.

Balat dapat dijelajahi dalam beberapa jam, menghabiskan setidaknya setengah hari akan membuat Anda benar-benar menyerap suasana tempat tersebut tanpa terburu-buru. Membawa kamera sangatlah penting, karena setiap sudut menawarkan perspektif baru atau detail menawan yang ingin Anda abadikan. Dengan demikian, Balat tidak hanya akan menjadi kenangan perjalanan Anda ke Istanbul, namun juga pengalaman yang memperkaya dan membuka wawasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline