Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Teori Masuk Bumi Berongga: Perjalanan ke Pusat Bumi

Diperbarui: 3 September 2024   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Bumi Berongga, sumber: Pngtree)

Teori Masuk Bumi Berongga: Perjalanan ke Pusat Bumi 

Teori Hollow Earth, yang mendalilkan keberadaan ruang hampa di dalam planet kita, telah menarik imajinasi umat manusia selama berabad-abad. Gagasan tentang peradaban maju yang menghuni dunia batin ini, yang dapat diakses melalui pintu masuk rahasia di kutub, telah memicu teori sastra, film, dan konspirasi. 

Asal Usul Teori

Asal usul teori Bumi Berongga dimulai pada abad ke-17, ketika astronom dan fisikawan Inggris Edmond Halley, yang terkenal dengan komet yang menyandang namanya, mengusulkan keberadaan Bumi berongga dengan dua lapisan konsentris, masing-masing dengan atmosfernya sendiri dan matahari bagian dalam.

Teori Symmes

John Cleves Symmes Jr., seorang militer Amerika abad ke-19, adalah pendukung setia Hollow Earth. Dia mengusulkan bahwa Bumi memiliki rongga pusat dengan diameter 4.000 mil, dengan bukaan di kutub. Symmes percaya bahwa rongga ini dapat dihuni dan dapat dieksplorasi melalui pintu masuk tersebut. 

Pencarian Tiket

Teori Hollow Earth telah menginspirasi beberapa penjelajah dan petualang untuk mencari pintu masuk ke dunia batin. Beberapa telah menjelajahi kutub, sementara yang lain mencari pintu masuk ke gua dan gua bawah tanah. 

Dimensi Fiksi Ilmiah

Gagasan tentang Bumi Berongga telah menjadi tema yang berulang dalam fiksi ilmiah, novel, film, dan serial televisi yang menginspirasi. Penulis seperti Jules Verne dan Edgar Allan Poe telah mengeksplorasi gagasan dunia bawah tanah dengan makhluk dan peradabannya sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline