Tahukah Anda bahwa Candi Borobudur di Indonesia adalah monumen terbesar di dunia dan penuh misteri?
Candi Borobudur, yang terletak di pulau Jawa di Indonesia, merupakan keajaiban arsitektur yang telah memikat para penjelajah, sejarawan, dan pengikutnya selama berabad-abad. Dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra, Borobudur merupakan monumen Budha terbesar di dunia. Strukturnya yang sangat besar, terdiri dari jutaan balok batu vulkanik, membentuk piramida berundak yang menjulang megah di atas lanskap sekitarnya.
Namun, di luar ukurannya yang mengesankan, Borobudur adalah tempat yang diselimuti misteri, penuh simbolisme dan pertanyaan tak terjawab yang terus membuat terpesona para sarjana hingga saat ini. Sejarah Borobudur sama menariknya dengan strukturnya. Selama berabad-abad, candi ini tersembunyi di bawah lapisan abu vulkanik dan tumbuh-tumbuhan, terlupakan oleh dunia hingga ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai gubernur Inggris di Jawa.
Penemuan kembali ini memicu minat baru terhadap arsitektur dan simbolisme candi. Dengan sembilan platform berundak dan 504 patung Buddha, Borobudur tidak hanya mewakili kosmos Buddha, tetapi juga berfungsi sebagai mandala raksasa yang memandu peziarah dalam perjalanan spiritual dari dunia bawah menuju nirwana. Selama bertahun-tahun, Borobudur telah menjadi subyek berbagai teori dan spekulasi.
Beberapa orang percaya bahwa kuil tersebut dirancang dengan pengetahuan geometri dan astronomi yang canggih, sehingga menimbulkan anggapan bahwa para pembangun kuno tersebut memiliki pengetahuan gaib. Misteri lain menyelimuti fungsi asli candi. Meskipun secara umum dianggap sebagai situs ziarah, beberapa peneliti berpendapat bahwa Borobudur mungkin memiliki tujuan lain, bahkan mungkin sebagai pusat inisiasi spiritual atau observatorium astronomi.
Relief yang dipahat pada dinding Borobudur menambah lapisan misteri lainnya. Dengan lebih dari 2.600 panel yang menceritakan adegan-adegan dari kehidupan Buddha dan ajaran Buddha, relief ini juga memuat penggambaran makhluk mitos, pemandangan alam eksotik, dan kapal kuno yang membingungkan para sejarawan.
Mungkinkah pemandangan tersebut mewakili tempat dan budaya yang diketahui masyarakat Jawa kuno namun menghilang seiring berjalannya waktu? Atau mungkin, seperti yang dikatakan beberapa orang, petunjuk-petunjuk tersebut berisi petunjuk hilangnya hubungan dengan peradaban jauh? Saat ini, Borobudur tetap menjadi tempat ziarah dan meditasi, namun juga merupakan teka-teki yang belum terpecahkan.
Setiap tahun, ribuan orang mengunjungi kuil ini, tidak hanya untuk mengagumi kemegahannya, namun juga untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari misterinya. Meskipun penelitian dan restorasi telah dilakukan untuk mengungkap rahasianya, Borobudur tetap mempertahankan aura misterinya, menarik mereka yang tidak hanya mencari monumen bersejarah, namun juga hubungan dengan sesuatu yang lebih dalam dan spiritual.
Candi Borobudur lebih dari sekadar tempat wisata; Ini adalah bukti pengabdian, keterampilan, dan misteri peradaban kuno. Ketika para arkeolog dan cendekiawan terus mengeksplorasi rahasianya, Borobudur tetap menjadi pengingat bahwa, bahkan di dunia yang terus-menerus ditemukan, beberapa tempat masih menyimpan misteri yang sulit kita pahami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H