Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Sejarah Menarik dari Castel dell'Ovo, Benteng Tempat Pensiunan Kaisar Roma Terakhir

Diperbarui: 31 Agustus 2024   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kastil dell'Ovo,  di Italia, sumber:Trivadvisor)

Sejarah menarik dari Castel dell'Ovo, benteng tempat pensiunan Kaisar Roma Terakhir.

Di jantung kota Napoli, dibangun di sebuah pulau kecil berbatu yang terhubung ke kota melalui tanah genting sempit, terdapat Castel dell'Ovo, sebuah benteng yang tidak hanya menonjol karena kehadirannya yang mengesankan, tetapi juga karena kekayaan sejarah yang dikandung temboknya. . Kastil yang namanya berarti “Kastil Telur” ini merupakan sebuah teka-teki yang terkait dengan legenda, mitos, dan fakta sejarah yang menandai nasib Italia dan Kekaisaran Romawi. 

Asal usul Castel dell'Ovo berasal dari masa ketika pulau Megaride, tempatnya berada, dijajah oleh orang Yunani kuno pada abad ke-6 SM. Saat itu, Napoli adalah Neapolis, sebuah koloni Yunani yang makmur. Namun, baru berabad-abad kemudian, di bawah dominasi Romawi, pulau kecil tersebut mulai memperoleh relevansi strategis, yang berpuncak pada pembangunan inti asli dari apa yang kita kenal sekarang sebagai Castel dell'Ovo. 

Benteng ini terbentuk pada abad ke-1 SM, ketika bangsawan Romawi Lucius Licinius Lucullus, seorang jenderal yang terkenal karena kekayaan dan kehidupan mewahnya, memutuskan untuk membangun sebuah villa mewah di pulau itu. Villa Lucullus menjadi simbol kemewahan, dihiasi dengan taman, perpustakaan dan segala macam kemewahan yang bisa ditawarkan oleh kekuasaan Romawi. Namun, apa yang kita kenal sekarang sebagai Castel dell'Ovo tidak memiliki tampilan pertahanan sampai jatuhnya Kekaisaran Romawi. 

Salah satu episode paling menarik dalam sejarah Castel dell'Ovo terkait dengan kaisar terakhir Barat, Romulus Augustulus. Saat itu tahun 476 M, dan kekuasaan Roma, yang telah menguasai sebagian besar dunia, runtuh akibat serangan barbar dan korupsi internal. Dalam konteks inilah seorang pemuda yang baru berusia 16 tahun, Romulus, naik tahta sebagai boneka ayahnya, Flavius Orestes. Namun, pemerintahan kaisar muda ini berumur pendek, hanya berlangsung satu tahun sebelum digulingkan oleh Odoacer, seorang pemimpin Herulian yang mengakhiri hegemoni Romawi.

Setelah kejatuhannya, Romulus Augustulus tidak dieksekusi, seperti kebanyakan pendahulunya di atas takhta. Sebaliknya, dia diasingkan ke Campania, dan disinilah sejarah Castel dell'Ovo menjadi terkait dengan sejarah kaisar terakhir. Menurut kronik waktu itu, Odoacer mengizinkan Romulus untuk hidup relatif nyaman di Villa Lucullus, yang kini menjadi bagian dari benteng yang mulai terbentuk di pulau Megaride. Dikelilingi oleh laut, terisolasi dari dunia yang pernah ia kuasai, Romulus menghabiskan sisa hari-harinya di tempat perlindungan ini, di antara bayang-bayang kejayaan masa lalu. 

Seiring berlalunya waktu, Castel dell'Ovo berubah. Selama Abad Pertengahan, benteng ini memperoleh namanya saat ini, terkait dengan legenda yang mengklaim bahwa penyair Romawi Virgil telah menyembunyikan telur ajaib di fondasi kastil. Menurut kepercayaan populer, selama telurnya tetap utuh, benteng, dan kota Napoli, akan terlindungi dari bencana apapun. Sepanjang sejarahnya, Castel dell'Ovo telah menjadi tempat terjadinya berbagai peristiwa bersejarah. Ini berfungsi sebagai benteng militer, penjara, dan bahkan tempat perlindungan bagi para biksu di masa damai. Tembok-temboknya mampu bertahan dari pengepungan, gempa bumi, dan pergantian kekuasaan, serta tetap menjadi saksi bisu perjalanan waktu dan perubahan-perubahan di Napoli. 

Saat ini, Castel dell'Ovo adalah salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di kota ini, tidak hanya karena nilai sejarahnya, tetapi juga karena pemandangan panorama Teluk Napoli yang mengesankan. Berjalan melalui koridornya berarti memulai perjalanan selama berabad-abad, di mana sejarah dan legenda saling terkait, dan di mana gema seorang kaisar muda yang menemukan perlindungan terakhir di temboknya masih bergema.

Castel dell'Ovo tetap menjadi simbol Napoli, tempat di mana sejarah bercampur dengan mitos, dan tempat kebesaran Roma berlindung di hari-hari terakhir kekaisarannya. Ini merupakan pengingat bahwa meskipun sebuah kerajaan runtuh, kisah-kisah tetap bertahan, terukir di batu, menunggu untuk diceritakan lagi dan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline