Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Menyebrangi Jembatan Setan Rakotzbrucke

Diperbarui: 24 Agustus 2024   05:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Rakotzbrücke, sumber: iStock)

Apakah Anda berani menyeberangi Jembatan Setan? Kunjungi Rakotzbrücke di Jerman.

Terletak di jantung Taman Kromlau Azalea dan Rhododendron, di negara bagian Saxony, Jerman, Rakotzbrücke, atau Jembatan Setan, adalah keajaiban arsitektur yang tampaknya menentang hukum alam dan waktu. Namanya membangkitkan suasana misteri, dan kisah di balik pembangunannya semakin menambah aura misteriusnya. Jembatan yang dibangun pada tahun 1860 ini terkenal tidak hanya karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga legenda dan mitos yang melingkupinya. 

(Rakotzbrücke, sumber: iStock)

Legenda Jembatan Setan 

Nama jembatan tersebut, Rakotzbrücke, berasal dari legenda yang mengelilinginya. Konon jembatan yang terkesan menantang logika seperti ini hanya bisa dibangun dengan bantuan Iblis. Dalam mitologi Eropa, sering ditemukan cerita yang mengatakan bahwa Iblis membantu para pembangun menyelesaikan pekerjaan mustahil dengan imbalan jiwa. Namun, dalam sebagian besar legenda ini, arsitek licik tersebut berhasil menipu Iblis, memastikan bahwa jiwa pertama yang melintasi jembatan bukanlah manusia.

Dalam kasus Rakotzbrücke, lengkungan sempurnanya, yang bila dipantulkan di air membentuk lingkaran penuh, dikatakan terlalu sempurna untuk dibangun hanya oleh tangan manusia. Menurut legenda, Iblis sendirilah yang membantu mendirikan bangunan ini dengan imbalan menerima jiwa pertama yang menyeberangi jembatan. Namun dengan cara yang cerdik, sang pembangun akan menipu Iblis dengan menjadikan seekor binatang, dan bukan manusia, menjadi orang pertama yang melintasinya, sehingga menyelamatkan jiwanya. 

Sebuah Desain Yang Menentang Alam 

Di luar legenda, Rakotzbrücke adalah mahakarya teknik abad ke-19. Jembatan ini dibangun atas perintah seorang bangsawan setempat, Friedrich Hermann Rötschke, yang memiliki minat besar terhadap taman dan arsitektur. Saya ingin menciptakan sesuatu yang tidak hanya mempercantik pemandangan, tetapi juga membangkitkan kekaguman semua orang yang melihatnya. Dengan tujuan ini, Rötschke merancang jembatan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis. 

Jembatan ini terbuat dari batu lokal, dan lingkungannya sangat menonjol sehingga jika dipantulkan di perairan Danau Rakotzsee, akan tercipta lingkaran yang hampir sempurna. Ilusi optik ini menjadikan Rakotzbrücke tempat yang sangat populer di kalangan fotografer dan wisatawan. Selama bertahun-tahun, jembatan ini mendapatkan reputasi mistis, dan banyak yang mengunjunginya bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena perasaan berada di tempat pertemuan alam dan hal gaib.

(Rakotzbrücke, sumber: iStock)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline