Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Menjelajahi Sisa Puing-puing Reruntuhan Bawah Air di Yonaguni Jepang

Diperbarui: 23 Agustus 2024   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Reruntuhan Bawah Air di Yonaguni di Jepang, sumber: Travelingyuk.com)

Pernahkah Anda mendengar tentang Reruntuhan Bawah Air di Yonaguni di Jepang? 

Jauh di bawah laut lepas pantai Yonaguni, sebuah pulau kecil di ujung barat daya Jepang, terdapat salah satu misteri arkeologi paling menarik di dunia. Dikenal sebagai Reruntuhan Yonaguni, struktur bawah air ini telah memicu perdebatan selama puluhan tahun di kalangan ilmuwan, sejarawan, dan pecinta hal-hal yang tidak dapat dijelaskan. Ditemukan secara kebetulan pada tahun 1986 oleh seorang penyelam Jepang, reruntuhan tersebut tersebar di wilayah bawah air yang luas, menampilkan platform berundak yang sangat besar, jalan-jalan, dan apa yang oleh sebagian orang ditafsirkan sebagai patung dan monumen. 

Formasi paling ikonik adalah struktur piramidal yang menjulang dari dasar laut dengan presisi yang menantang logika alam. Pada pandangan pertama, geometri struktur ini tampak terlalu sempurna untuk diciptakan oleh proses alam, yang menyebabkan banyak orang berspekulasi bahwa mereka mungkin merupakan sisa-sisa peradaban yang hilang, bahkan mungkin Mu yang legendaris, sebuah budaya kuno dan maju yang menurut mitos, menghilang di bawah laut. 

Beberapa ahli geologi berpendapat bahwa formasi tersebut merupakan hasil proses alami erosi dan rekahan batuan, yang diperburuk oleh pergerakan seismik yang biasa terjadi di wilayah tersebut. Menurut teori ini, apa yang tampak sebagai karya manusia hanyalah permainan alam, sebuah fenomena yang telah menipu mata manusia dengan kesimetrisannya. Di sisi lain, para arkeolog dan penjelajah yang telah mempelajari reruntuhan tersebut berpendapat bahwa detail tertentu, seperti sudut siku-siku, teras berundak, dan lubang melingkar sempurna, menunjukkan adanya campur tangan manusia.

Selain itu, peralatan batu dan pecahan keramik telah ditemukan di dekat reruntuhan yang mungkin menunjukkan adanya peradaban kuno di daerah tersebut. Namun misterinya tetap ada: bagaimana mungkin struktur monumental seperti itu dibangun oleh peradaban yang tidak meninggalkan jejak lain? 

Mungkinkah yang ada di bawah perairan Yonaguni hanyalah sisa-sisa kota yang terhapus dari muka bumi karena bencana alam? Setiap penyelaman ke perairan Yonaguni menambah lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, meninggalkan misteri yang menantang pemahaman kita tentang sejarah dan kemampuan peradaban kuno. Reruntuhan tersebut tetap menjadi teka-teki, teka-teki tersembunyi yang hingga kini tak terpecahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline