Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Pohon Pau Brasil: Kisah Ketahanan dan Eksploitasi

Diperbarui: 20 Agustus 2024   05:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Ilustrasi Pohon Pau Brasil, sumber: iStock)

Pohon Pau Brasil, yang secara ilmiah dikenal sebagai Caesalpinia echinata, adalah spesies luar biasa yang berasal dari hutan Atlantik di Brasil, wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati. Pohon ini, juga biasa disebut sebagai Brazilwood, telah memainkan peran penting dalam sejarah alam dan manusia di wilayah tersebut, dihargai karena sifat uniknya dan, sayangnya, berada di ambang kepunahan karena keinginannya. 

Karakteristik dan Signifikansi

Salah satu ciri yang paling mencolok dari pohon Pau adalah ciri khas warnanya yang kemerahan. Rona ini bukan hanya sifat yang dangkal tetapi merupakan hasil dari partikel oksida besi yang diekstraksi pohon dari tanah. Partikel-partikel ini meresap ke dalam kayu, sehingga memberikan warna yang berbeda, mulai dari fuchsia cerah saat baru dipotong hingga coklat tua pekat karena teroksidasi seiring waktu. Proses ini juga berkontribusi terhadap daya tahan kayu yang luar biasa, sehingga hampir tidak mudah rusak dan tahan terhadap pembusukan. 

Ketahanan ini menjadikan Pau Brasil sebagai bahan yang ideal untuk pembuatan kapal, khususnya untuk perbaikan kapal yang dirusak oleh Teredinidae, cacing laut yang terkenal suka mengebor kayu dan mengganggu integritas struktural kapal. Kemampuan kayu Pau Brasil untuk menahan serangan tersebut membuatnya sangat dicari oleh para pelaut dan angkatan laut selama Era Eksplorasi dan seterusnya. 

Dorongan Menuju Kepunahan

Kualitas yang menjadikan Pau Brasil begitu berharga juga menyebabkan kejatuhannya. Ketika negara-negara Eropa memperluas kemampuan angkatan laut mereka dan menjelajahi wilayah-wilayah baru, permintaan akan bahan pembuatan kapal yang tahan lama melonjak. Pau Brasil, dengan kekerasan, kepadatan, dan ketahanan terhadap pembusukan, menjadi sasaran utama.

Selama berabad-abad, eksploitasi tanpa henti mendorong pohon Pau ke ambang kepunahan. Hutan Atlantik, yang dahulu dipenuhi dengan pohon-pohon ini, ditebang secara sistematis, seringkali tanpa memperhatikan praktik-praktik berkelanjutan. Hal ini tidak hanya memusnahkan populasi suku Pau namun juga berkontribusi terhadap deforestasi yang lebih luas di hutan Atlantik, sebuah ekosistem penting yang kini diakui sebagai salah satu ekosistem paling terancam di dunia. 

Kekerasan dan Kepadatan

Pau Brasil terkenal sebagai salah satu kayu terkeras dan terpadat di dunia, hanya dilampaui oleh beberapa spesies lainnya. Kepadatan dan kekerasannya sedemikian rupa sehingga pengerjaan kayu memerlukan peralatan khusus dan upaya yang signifikan, namun keindahan dan ketahanannya menjadikannya favorit untuk pengerjaan kayu halus, alat musik, dan furniture kelas atas. Upaya Konservasi Saat ini, pohon Pau Brasil merupakan simbol perlunya konservasi dan praktik berkelanjutan. 

Meskipun dahulu negara ini mendukung kekuatan angkatan laut yang besar di dunia, kini negara ini membutuhkan perlindungan dunia agar dapat bertahan hidup. Berbagai upaya sedang dilakukan untuk melestarikan populasi yang tersisa dan menghutankan kembali kawasan tempat suku Pau pernah tumbuh subur. Inisiatif-inisiatif ini bertujuan tidak hanya untuk melestarikan suatu spesies tetapi juga untuk memulihkan bagian penting dari ekosistem hutan Atlantik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline