Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Mengungkap Misteri Suara di Gunung Everest

Diperbarui: 18 Agustus 2024   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gunung Everest, sumber: Pixabay)

Mengapa Gunung Everest mengeluarkan suara menakutkan di malam hari? 

Aku akan memberitahumu di sini Gunung Everest, titik tertinggi di Bumi, bukan hanya tantangan fisik bagi mereka yang berusaha menaklukkan puncaknya, namun juga sebuah teka-teki penuh misteri yang hanya sedikit orang yang memahaminya. Di antara legenda yang beredar di kalangan pendaki gunung dan penduduk setempat, ada satu yang menonjol karena kemampuannya menimbulkan ketakutan di hati orang-orang yang menjelajah lerengnya: suara-suara mengerikan yang terdengar di malam hari. 

(Gunung Everest, sumber: Pixabay)

Bagi mereka yang menghabiskan malam berkemah di Everest Base Camps, suara-suara ini terasa seperti kehadiran yang hidup, sesuatu yang tidak dimiliki alam. Suara-suara tersebut digambarkan sebagai derit, rintihan, dan rintihan aneh yang seolah-olah berasal dari dalam perut gunung. Beberapa pendaki gunung, yang kelelahan karena kedinginan dan ketinggian, berpikir bahwa suara-suara ini adalah suara roh-roh kuno atau gema dari tragedi masa lalu.

Namun, penjelasan di balik suara-suara yang mengganggu ini merupakan perpaduan ilmu pengetahuan dan kekuatan alam. Pada siang hari, matahari menghangatkan dinding es dan salju yang luas di Everest, menyebabkannya mengembang dan bergerak sedikit. Namun saat malam tiba, suhu turun drastis sehingga menyebabkan massa es tersebut berkontraksi dengan cepat.

(Gunung Everest, sumber: Pixabay)

Proses kontraksi dan ekspansi ini menimbulkan ketegangan yang melepaskan energi dalam bentuk kebisingan. Gletser, saat bergerak, juga dapat menyebabkan retakan pada es, menghasilkan suara gemuruh yang bergema di seluruh gunung seperti gema di kejauhan, yang diperkuat oleh atmosfer yang dingin dan tipis. 

Selain itu, angin yang tanpa ampun menerpa puncak Everest juga berperan penting dalam fenomena ini. Di dataran tinggi, angin dapat mencapai kecepatan badai, dan ketika bertemu dengan permukaan batu dan gletser, angin akan menghasilkan suara gemuruh yang mengerikan. Angin tersebut, ketika bertabrakan dengan celah dan celah gunung, menimbulkan efek suara yang menyerupai jeritan atau bisikan, sehingga semakin mengobarkan legenda seputar Everest.

(Gunung Everest, sumber: Pixabay)

Meskipun sains dapat menjelaskan fenomena ini, pengalaman mendengar suara-suara ini dalam kesunyian malam, dikelilingi oleh salah satu gunung paling mematikan di dunia, adalah sesuatu yang melampaui rasional. Ini adalah pengingat akan kekuatan alam yang tak tergoyahkan dan misteri yang masih dimiliki Everest, sebuah gunung yang bahkan di era modern, terus menantang manusia tidak hanya dengan ketinggiannya, tetapi juga dengan rahasia yang tersembunyi di kedalamannya yang sedingin es.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline