Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Al&Teknologi: Hanya Secerdas Orang yang Mengendarainya

Diperbarui: 17 Agustus 2024   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Robot Al, sumber: Pixabay)

AI & Teknologi: Hanya secerdas orang yang mengendarainya. Mulai dari layanan kesehatan hingga keuangan, hiburan hingga manufaktur, AI dengan cepat diintegrasikan ke dalam berbagai aspek kehidupan kita sehari-hari.

Namun, meskipun memiliki kemampuan yang mengesankan, masih ada satu kebenaran penting: AI dan teknologi hanya akan secerdas orang yang menggerakkannya. 

Elemen Manusia di Balik AI 

Pada intinya, AI adalah sebuah alat---alat yang ampuh, namun tetap merupakan sebuah alat. Itu bergantung pada algoritma, data, dan kekuatan komputasi untuk berfungsi. Namun, komponen-komponen ini tidak tercipta dengan sendirinya. Elemen manusianya---peneliti, insinyur, ilmuwan data, dan ahli teknologi---yang merancang, membangun, dan menyempurnakan sistem AI. 

Kualitas, akurasi, dan etika AI terkait langsung dengan keahlian, niat, dan nilai-nilai pihak yang mengembangkan dan menerapkannya. Misalnya, algoritma AI dilatih berdasarkan kumpulan data yang dikurasi oleh manusia. Jika datanya bias, tidak lengkap, atau cacat, keluaran AI akan mencerminkan kekurangan tersebut. Inilah sebabnya mengapa diskusi seputar etika dan bias AI sangat penting. Teknologi itu sendiri pada dasarnya tidak memiliki bias, namun orang-orang yang menciptakan dan melatihnya mungkin saja, baik secara sadar maupun tidak sadar. 

Peran Intensionalitas Efektivitas 

AI juga ditentukan oleh niat penggunanya. 

Apakah AI digunakan untuk tujuan yang bermanfaat---seperti meningkatkan diagnostik medis atau mengoptimalkan konsumsi energi---atau untuk aplikasi yang lebih meragukan---seperti menyebarkan informasi yang salah atau melanggar privasi---bergantung pada pilihan yang dibuat oleh mereka yang menggunakannya.

Ambil algoritma media sosial sebagai contoh. Sistem berbasis AI ini dirancang untuk membuat pengguna tetap terlibat, namun cara mereka melakukannya dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, seperti ruang gema atau penyebaran berita palsu. Tujuan di balik desain dan penerapan algoritma ini memainkan peran penting dalam hasil yang dihasilkan.

(Robot Al, sumber: Pixabay)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline