Tahukah Anda bahwa Hotel Adrere Amellal di Mesir dibangun seluruhnya dengan bahan alami dan tidak memiliki listrik?
Terletak di jantung Gurun Sahara, di kota mistis Siwa, Hotel Adrere Amellal adalah tempat peristirahatan unik yang menentang konvensi perhotelan modern. Dibangun dari garam, lumpur, dan batu palem, hotel ini adalah contoh luar biasa tentang bagaimana arsitektur berkelanjutan dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan lingkungan alamnya.
Masing-masing dari 40 kamar hotel dibuat dengan tangan dan dirancang agar tetap sejuk di tengah panas terik gurun, tanpa memerlukan sistem AC, menghasilkan desain arsitektur yang ekologis dan fungsional. Apa yang membuat Hotel Adrere Amellal benar-benar istimewa adalah pemutusan total dari jaringan listrik. Di sini, modernitas memberi jalan pada cara hidup yang mirip dengan abad-abad yang lalu.
Tidak ada bola lampu atau soket; Sebaliknya, malam hari diterangi dengan lilin dan lampu minyak, menciptakan suasana intim dan nyaris mistis. Keputusan ini tidak hanya memberikan dampak estetis, namun juga mencerminkan rasa hormat yang mendalam terhadap tradisi masyarakat setempat dan lingkungan alam.
Pengunjung diajak untuk merasakan pengalaman menginap di mana kemewahan tidak diukur dengan teknologi, namun dengan hubungan dengan hal-hal esensial dan primitif. Selain fokusnya pada keberlanjutan, Hotel Adrere Amellal berakar kuat pada budaya Berber di Siwa.
Bahan dan teknik konstruksi yang digunakan sama dengan yang digunakan penduduk setempat selama berabad-abad, dan setiap aspek hotel, mulai dari furnitur hingga makanan, dirancang untuk mencerminkan warisan budaya yang kaya di wilayah tersebut.
Para tamu dapat menikmati hidangan tradisional yang dibuat dengan bahan-bahan lokal dan disiapkan mengikuti resep leluhur, sambil membenamkan diri dalam lingkungan yang bernafaskan sejarah dan tradisi.
(Hotel Adrere Amellal Mesir, sumber:trivadvisor)
Bagi mereka yang mencari lebih dari sekedar pengalaman liburan biasa, Adrere Amellal menawarkan serangkaian aktivitas yang memungkinkan pengunjung menjelajahi gurun pasir dan budayanya secara mendalam dan bermakna.
Dari penjelajahan bukit pasir hingga menunggang kuda dan kunjungan ke reruntuhan kuno Siwa, setiap pengalaman dirancang untuk menghubungkan wisatawan dengan daratan dan penghuninya.