Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Arhuaco: Komunitas Leluhur Misterius di Sierra Nevada De Santa Marta

Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Suku Arhuaco, sumber: Pixabay)

Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang Arhuaco? Komunitas leluhur misterius di Sierra Nevada de Santa Marta.

Di keagungan Sierra Nevada de Santa Marta, di Kolombia, hiduplah sebuah komunitas yang menolak berlalunya waktu dengan kegigihan yang mengagumkan: Arhuaco. Kelompok etnis ini, juga dikenal sebagai Iku atau Bintu Cua, telah menjaga budaya dan tradisinya tetap utuh selama berabad-abad, hidup dalam harmoni yang nyaris mistis dengan alam di sekitar mereka.

Suku Arhuaco menganggap Sierra Nevada tidak hanya sebagai rumah mereka, namun juga sebagai jantung dunia, tempat sakral di mana setiap batu, pohon, dan sungai memiliki semangatnya masing-masing. Wilayah ini, yang ditutupi oleh vegetasi subur dan didominasi oleh puncak-puncak yang tertutup salju, bagi mereka merupakan kuil alam yang luas.

Pandangan dunia Arhuaco berakar kuat pada rasa hormat dan hubungan dengan tanah air. Sistem kepercayaan mereka berkisar pada sosok mamo, seorang pemimpin spiritual yang sejak kecil menjalani pelatihan ketat dalam pengetahuan tentang alam dan rahasia alam semesta. Mamos merupakan penjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan, bertugas melaksanakan ritual dan upacara yang menjamin kelangsungan hidup dan kesehatan dunia. 

Salah satu aspek paling menarik dari Arhuaco adalah pakaian tradisional mereka, yang tidak hanya mencerminkan identitas budaya mereka tetapi juga melambangkan hubungan mereka dengan alam. Para pria biasanya mengenakan tunik putih dan topi berbentuk kerucut, yang ditenun dari wol domba yang mereka pelihara dan rawat sendiri. Warna putih melambangkan kemurnian dan kejernihan pikiran, nilai-nilai penting dalam filosofi hidup Anda. Sejarah Arhuaco ditandai dengan perlawanan. 

(Suku Arhuaco, sumber: Pixabay)

Sejak masa penaklukan Spanyol, mereka telah berjuang untuk mempertahankan wilayah dan budaya mereka dalam menghadapi berbagai ancaman dari luar. Di zaman modern, mereka menghadapi tantangan seperti eksploitasi sumber daya alam dan kekerasan yang terkait dengan konflik bersenjata Kolombia. Namun, mereka telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dan bertahan hidup tanpa kehilangan esensinya.

Bahasa Arhuaco, salah satu cabang rumpun bahasa Chibcha, adalah salah satu pilar identitas mereka. Melaluinya, mereka mewariskan pengetahuan leluhur, mitos, dan sejarah mereka dari generasi ke generasi.   Setiap kata dan setiap cerita adalah tautan yang menyatukan mereka dengan masa lalu dan memungkinkan mereka memproyeksikan diri mereka ke masa depan tanpa memutus benang yang menghubungkan mereka dengan nenek moyang mereka.

Di jantung wilayah mereka, suku Arhuaco mempraktikkan pertanian berkelanjutan, terutama menanam jagung, kentang, singkong, dan kopi. Teknik pertanian mereka dirancang untuk menghormati dan melestarikan lingkungan, mengikuti prinsip-prinsip yang telah diwariskan selama berabad-abad. Keseimbangan antara manusia dan bumi ini merupakan tanda pemahamannya yang mendalam terhadap siklus alam dan pentingnya hidup selaras dengan lingkungan. 

Selain aktivitas pertaniannya, suku Arhuaco juga terkenal dengan kerajinannya, terutama tas punggung tenunan tangan. Setiap ransel menceritakan sebuah kisah dan merupakan cerminan pandangan dunia penciptanya. Desain geometris yang menghiasi karya-karya ini merupakan representasi simbolis dari alam semesta dan spiritualitasnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline