Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Sneferu: Arsitek Tiga Piramida di Mesir

Diperbarui: 13 Agustus 2024   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sneferu, sumber: Nightcafe Creator)

Tahukah kamu Fir'aun ini membangun tiga Piramida Mesir? 

Lebih dari empat ribu tahun yang lalu, di negeri yang diperintah oleh para dewa dan penguasa yang berkuasa, muncul sosok yang akan mengubah lanskap Mesir kuno selamanya: Sneferu. Namanya, yang berarti "orang yang berbuat baik", meramalkan warisan abadi yang akan ia tinggalkan. Sneferu, pendiri dinasti keempat, naik takhta dalam periode kemakmuran dan ekspansi yang besar. Pada masa pemerintahannya, Mesir mengalami kebangkitan dalam bidang arsitektur, seni, dan administrasi. 

Namun yang membedakan Sneferu dari firaun lainnya adalah ambisi arsitekturalnya dan kecintaannya terhadap piramida. Sejak awal pemerintahannya, Sneferu memulai perjalanan membangun monumen untuk melambangkan kebesaran dirinya dan kerajaannya. Namun, usaha awalnya bukannya tanpa tantangan. Di Medium, konstruksi dimulai pada piramida berundak, mirip dengan generasi sebelumnya. Tapi Sneferu merindukan sesuatu yang lebih besar.

Di bawah arahannya, para arsitek berusaha mengubah piramida berundak menjadi piramida sejati. Namun, upaya pertama ini tidak berhasil dan mengakibatkan struktur tidak stabil yang dikenal sebagai "Piramida Runtuh". Namun raja tidak putus asa. Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Sneferu memindahkan usahanya ke Dahshur, di mana ia memulai pembangunan piramida baru, yang sekarang dikenal sebagai "Piramida Bengkok." Piramida ini, dengan sisi miring yang unik, menunjukkan perubahan desain, mungkin karena masalah struktural yang terdeteksi selama konstruksi. 

(Sneferu, sumber: Nightcafe Creator)

Terlepas dari ketidaksempurnaannya, Sneferu tidak berhenti di situ. Didorong oleh visi dan tekadnya untuk menyempurnakan piramida, ia memulai pembangunan piramida lain di lokasi yang sama dengan Dahshur: "Pyramid Merah". Piramida ini, dinamai berdasarkan warna batunya yang kemerahan, menjadi piramida berwajah mulus pertama di Mesir. 

Di luar pencapaian arsitekturnya yang monumental, Sneferu juga seorang penguasa yang peduli terhadap rakyatnya. Diketahui bahwa ia melakukan ekspedisi untuk membawa bahan-bahan berharga, seperti kayu cedar dari Lebanon, dan menjalin hubungan dagang dengan daerah-daerah yang jauh. Selain itu, ia memperkuat perekonomian dan administrasi kerajaan, membangun fondasi bagi kebangkitan Kerajaan Lama.

Ketika Sneferu akhirnya meninggalkan dunia ini, dia meninggalkan warisan inovasi dan kehebatan. Kecintaannya pada konstruksi dan tekadnya untuk mengatasi tantangan membuka jalan bagi putranya, Khufu, untuk membangun Piramida Agung Giza, salah satu keajaiban dunia kuno. Saat ini, ribuan tahun kemudian, pyramid Sneferu berdiri tegak, menjadi saksi visi dan kecerdikan seorang firaun yang, dalam usahanya mencapai kesempurnaan, mengubah cakrawala Mesir selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline