Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Marco Polo: Penemu Dunia Yang Tersembunyi

Diperbarui: 11 Agustus 2024   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Marcopolo, sumber: Nightcafe creator)

Marco Polo seorang penemu dunia tersembunyi. Di era di mana luasnya dunia ditentukan oleh seberapa jauh manusia dapat melakukan perjalanan dengan menunggang kuda, Marco Polo menantang batasan tersebut, menjelajahi wilayah yang belum dijelajahi, dan mengungkap konsep generasinya. 

Berasal dari Venesia, petualang pemberani ini bukan hanya seorang penjelajah, namun juga seorang penulis sejarah yang anekdotnya telah memikat dan memotivasi banyak penjelajah, pedagang, dan visioner selama berabad-abad. Venesia, 1254, menyaksikan kelahiran Marco Polo di kota metropolitan yang berkembang dan avant-garde di benua Eropa. Sejak kecil, telinganya dipenuhi dengan cerita tentang daerah-daerah terpencil yang dihuni oleh para saudagar dan pelaut.

Namun, kronik ayah dan pamannya, Niccol dan Maffeo Polo, tentang perjalanan mereka ke Timur Jauh, justru mengobarkan semangat petualangannya. Pada usia 17 tahun, Marco memutuskan untuk menemani mereka dalam pengembaraan yang akan mendefinisikan kembali keberadaannya dan mengubah perspektif Barat terhadap Asia. Selama 24 tahun perjalanan itu, Marco Polo melintasi hamparan terpencil di Timur Tengah, melampaui puncak megah Pegunungan Pamir, dan melintasi daratan Mongolia yang tak berujung.

Namun di Tiongkok, di bawah pemerintahan Kaisar Kubilai Khan yang tangguh, Marco Polo menghabiskan sebagian besar waktunya. Melalui cerita-ceritanya, Eropa diperkenalkan dengan versi Tiongkok yang menantang prasangka apapun: kota-kota besar dengan arteri yang beraspal dan terorganisir, sistem pos yang canggih, konsep uang kertas yang inovatif, dan kemewahan budaya yang membuat Marco gembira. Dia menceritakan secara rinci tentang Khanbaliq yang megah (Beijing modern) dan destinasi yang penuh teka-teki seperti Xanadu.

Namun, perjalanannya bukannya tanpa kesulitan. Marco menghadapi ancaman, penderitaan dan tantangan antar budaya. Namun rasa hausnya yang tak terpuaskan akan pengetahuan dan kemampuannya untuk menyerap dan belajar dari beragam budaya membantunya beradaptasi dan berhasil dalam setiap situasi. 

Sekembalinya ke Venesia, Marco Polo tidak lagi sama; Dia kembali sebagai pembawa pesan keajaiban yang sepertinya diambil dari dongeng. Meskipun banyak orang yang skeptis, ia mengabadikan pengalamannya dalam "Kitab Keajaiban Dunia", yang juga dikenal sebagai "Perjalanan Marco Polo". Naskah ini tidak hanya menjadi pilar dalam literatur perjalanan, tetapi juga memandu para petualang masa depan, seperti Christopher Columbus.

Marco Polo, hingga nafas terakhirnya pada tahun 1324, dengan gigih mempertahankan keaslian kroniknya. Meskipun bagian-bagian tertentu dari kisahnya telah menjadi bahan perdebatan, statusnya sebagai salah satu penjelajah paling ikonik dalam sejarah tetap utuh. Marco Polo meninggalkan pesan kepada kita: dunia ini luas, heterogen, dan mengejutkan, dan hanya melalui eksplorasi dan saling pengertian kita dapat mulai menghargainya secara keseluruhan.

Fakta tambahannya adalah Setelah berpartisipasi dalam pertempuran laut antara Venesia dan Genoa, Marco Polo ditangkap dan dipenjarakan di Genoa. Selama berada di penjara dia bertemu Rustichello da Pisa, seorang penulis yang berbagi pengalaman dengannya dan bersama-sama mereka menulis "Kitab Keajaiban Dunia."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline