Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Menelusuri Kota Tua Mdina yang Dikenal sebagai Kota Sunyi di Malta

Diperbarui: 9 Agustus 2024   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kota Mdina, Malta, Sumber: iStock)

Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang kota Mdina, Malta? Kota yang dikenal sebagai "Kota Sunyi". Saya akan menceritakan sedikit tentang kota Mdina Malta kepada Anda, simak dan baca sampai selesai!

Di jantung kepulauan Malta, tergantung dalam waktu dan diselimuti lingkaran misteri, terletak Mdina. Kota berbenteng kuno ini, yang dikenal sebagai "Kota Keheningan", adalah labirin jalan-jalan sempit berliku yang mengarah ke masa lalu yang jauh dan mempesona. Sejarahnya dimulai lebih dari 4.000 tahun yang lalu, dan temboknya telah menyaksikan perubahan kekuasaan yang tak terhitung jumlahnya, dari bangsa Fenisia hingga para ksatria Ordo Saint John.

(Kota Mdina, Malta, Sumber: iStock)

Saat melewati pintunya yang megah, seseorang dibawa ke era di mana waktu seolah berhenti. Jalanan berbatu, diapit oleh istana batu kapur yang megah, mengarah ke alun-alun yang tenang di mana satu-satunya suara hanyalah bisikan angin. Udara dipenuhi aroma bunga yang menghiasi balkon dan teras, dan setiap sudut mengungkap sepotong sejarah, mulai dari prasasti kuno hingga perisai heraldik yang sudah usang.

Istana Grand Master, dengan kamar-kamarnya yang didekorasi secara mewah, berbicara tentang masa lalu yang kaya dan berkuasa. Sebaliknya, katakombe di dekat kota menceritakan kepada kita kisah-kisah perlindungan dan kerahasiaan, tempat orang-orang Kristen mula-mula mengamalkan iman mereka secara rahasia. Katedral St. Paul, dengan fasad barok dan interiornya yang dihiasi karya seni, mendominasi kota dan tampaknya mengawasi penduduk dan pengunjungnya.

(Kota Mdina, Malta, Sumber: iStock)

Namun selain sejarahnya yang kaya dan arsitekturnya yang mengesankan, Mdina juga terkenal dengan suasananya yang unik. Ini adalah kota di mana keheningan menjadi penghuninya, di mana setiap langkah bergema di bebatuan kuno dan di mana setiap bisikan menjadi bagian dari sejarah kehidupan kota tersebut. Saat matahari terbenam dan bayang-bayang semakin panjang, kota ini tenggelam dalam keheningan yang lebih dalam, menyelubunginya dalam jubah misteri dan membuat pengunjungnya terpesona oleh pesonanya yang tak lekang oleh waktu.

Mdina bukan sekedar tujuan wisata; Ini adalah perjalanan melintasi waktu, perjumpaan dengan sejarah, dan pelarian dari hiruk pikuk dunia modern. Ini adalah tempat di mana masa lalu dan masa kini bertemu, di mana setiap batu memiliki cerita sendiri dan di mana keheningan adalah penjaga rahasia leluhur. Mengunjungi Mdina berarti mengalami sepotong sejarah, merasakan beban berabad-abad, dan membawa serta sepotong keheningan magisnya.

(Kota Mdina, Malta, Sumber: iStock)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline