Tahukah Anda bahwa salah satu peradaban paling maju yang muncul ribuan tahun lalu di lembah Indus? Misteri dan kemegahan peradaban Harappa. Simak dan baca sampai selesai!
Di masa yang terpencil, lebih dari 4.000 tahun yang lalu, di dataran subur Lembah Indus, muncullah sebuah peradaban yang kecanggihan dan kemajuannya masih mencengangkan dan membingungkan kita hingga saat ini. Itu adalah peradaban Harappa, dunia yang penuh keajaiban dan misteri, tempat kota Mohenjo-Daro dan Harappa berdiri sebagai permata teknik dan budaya.
Sejarah membawa kita ke lingkungan yang hampir mistis, di mana kota-kota ini, yang dibangun dengan cermat dari batu bata yang dipanggang, terbentang dalam jaringan jalan yang rumit dan berpotongan di sudut kanan, merupakan bukti urbanisme terencana dengan visi futuristik. Rumah-rumah tersebut, seringkali setinggi dua lantai, berjejer rapi, dilengkapi dengan sistem drainase dan toilet yang canggih, yang merupakan bukti penekanan pada kebersihan dan kesehatan masyarakat.
(Mohenjo Daro, sumber: iStock)
Tapi rahasia apa yang disembunyikan kota-kota metropolitan kuno ini? Bagaimana kehidupan penduduknya? Para arkeolog telah menemukan bahwa masyarakat Harappa ternyata sangat maju: mereka bertani, berdagang dengan daerah yang jauh seperti Mesopotamia, dan secara mengejutkan memiliki sistem timbangan dan ukuran yang seragam dalam transaksi komersial mereka. Mereka juga merupakan pengrajin yang terampil, menciptakan perhiasan yang sangat indah, tembikar yang bagus, dan patung yang detail.
Namun, salah satu teka-teki terbesar Harappa adalah tulisannya, sebuah sistem yang masih belum terpecahkan yang dapat mengungkap rahasia terdalam peradaban ini. Segel yang ditemukan, di ukir dengan gambar binatang dan tulisan misterius, menunjukkan kekayaan pengetahuan dan kepercayaan yang masih berada di luar jangkauan kita.
Kehidupan di kota-kota ini pastilah semarak dan penuh warna, dengan pasar yang ramai, kuil suci, dan alun-alun tempat warga berkumpul. Agama, seperti dalam banyak kebudayaan kuno, mungkin memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari, meskipun rincian keyakinan agama mereka sebagian besar masih menjadi misteri.
(Mohenjo Daro, sumber: iStock)
Namun seperti semua peradaban besar, Harappa menghadapi kemunduran. Sekitar tahun 1900 SM, kota-kota megah ini mulai mengalami kemunduran, dan bahkan hingga saat ini para sejarawan masih memperdebatkan penyebabnya: apakah karena perubahan iklim, invasi, atau keruntuhan ekonomi? Akhir dari Harappa meninggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Warisan peradaban Harappa merupakan pengingat akan kehebatan yang dapat dicapai oleh masyarakat manusia dan betapa kemegahan ini hanya bersifat sementara. Di reruntuhan Mohenjo-Daro dan Harappa, bergema dalam keheningan berabad-abad, terletak kisah sebuah peradaban yang, pada puncaknya, merupakan salah satu peradaban termaju di dunia kuno. Sebuah kisah yang membuat kita terpesona dan menantang kita untuk memahami bagaimana benang-benang sejarah terjalin dalam permadani waktu yang luas.