Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Temukan Kisah Menarik dari Kota Wanita Umoja Kenya

Diperbarui: 28 Juli 2024   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Umoja Kenya, sumber:gettyimages)

Tahukah anda bahwa di Kenya ada kota dimana pria tidak bisa tinggal? Kisah menarik dari Kota Wanita, Umoja.

Di jantung Afrika, di sudut Kenya, terdapat sebuah tempat unik dan mempesona yang telah memikat imajinasi banyak orang. Kota yang dikenal dengan nama Umoja ini merupakan tempat perlindungan khusus perempuan, dimana laki-laki tidak diperbolehkan tinggal. Tapi bagaimana komunitas ini bisa ada? Kisah Umoja mengejutkan sekaligus menginspirasi.

Di Umoja, selain menjadi tempat perlindungan yang aman bagi perempuan dan anak perempuan, masyarakatnya juga berdedikasi terhadap pelestarian lingkungan. Mereka telah menerapkan praktik-praktik berkelanjutan, seperti reboisasi dengan pohon-pohon asli dan promosi pertanian organik, sehingga berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan sekaligus menjamin penghidupan mereka.

(Umoja Kenya, sumber:alamy.com)

Semuanya dimulai pada tahun 1990, ketika Rebecca Lolosoli, seorang perempuan dari masyarakat Samburu, memutuskan untuk bersuara menentang penindasan dan kekerasan yang dialami perempuan di komunitasnya. Rebecca, bersama lima belas perempuan lainnya, mendirikan Umoja dengan tujuan menciptakan ruang yang aman dan bebas kekerasan bagi perempuan yang menjadi korban pel3cehan, pem3rkosaan, dan k4win p4ksa. Umoja, yang berarti "persatuan" dalam bahasa Swahili, menjadi simbol perlawanan dan pemberdayaan perempuan.

Kehidupan di Umoja merupakan perpaduan antara tradisi dan modernitas. Perempuan di sini mempraktikkan kerajinan tradisional, membuat kalung dan gelang manik-manik yang mereka jual untuk mendukung masyarakat. Perekonomian kota ini sangat bergantung pada pariwisata, karena banyak orang melakukan perjalanan jauh untuk melihat dari dekat contoh luar biasa dari ketahanan dan otonomi perempuan.

Struktur sosial Umoja juga tak kalah menarik. Di sini, keputusan dibuat secara komunal, dengan fokus kuat pada kerja sama dan saling mendukung. Perempuan bertanggung jawab atas semua tugas, mulai dari pertanian hingga membesarkan anak. Meski menghadapi kesulitan, mereka berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan dan kemandirian perempuan.

(Umoja Kenya, sumber:alamy.com)

Namun, sejarah Umoja bukannya tanpa tantangan. Komunitas tersebut telah menghadapi berbagai ancaman dan pelecehan dari laki-laki dari komunitas tetangga, yang melihat Umoja sebagai ancaman terhadap norma-norma patriarki tradisional. Namun perempuan Umoja telah terbukti sangat tangguh, mempertahankan rumah dan cara hidup mereka dengan keberanian dan tekad.

Dampak Umoja melampaui batas negaranya. Keberadaan komunitas ini telah menjadi inspirasi bagi banyak perempuan lain di Afrika dan di seluruh dunia, yang menunjukkan bahwa menciptakan ruang yang aman dan adil di mana perempuan dapat berkembang adalah hal yang mungkin dilakukan. Umoja telah menjadi mercusuar harapan, pengingat bahwa perubahan mungkin terjadi bahkan dalam keadaan yang paling sulit sekalipun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline