Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Sejarah dan Penemuan Kaikaifilu Hervei

Diperbarui: 25 Juli 2024   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kaikaifilu Hervei, sumber: iStock)

Tahukah anda bahwa Leviathan ditemukan di Antartika? Temukan sejarah menarik Kaikaifilu Hervei, simak dan baca sampai selesai!

Dalam sebuah penemuan yang menjanjikan untuk menulis ulang sejarah predator laut prasejarah, tim ahli paleontologi dari Universitas Chile telah menemukan sisa-sisa fosil reptil laut raksasa di bebatuan terpencil di Antartika. Predator raksasa yang diberi nama Kaikaifilu Hervei ini mewakili spesies baru mosasaurus yang mendominasi lautan pada akhir periode Kapur, sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Predator Legendaris

Kaikaifilu Hervei, dinamai untuk menghormati dewa laut budaya Mapuche dan ahli geologi Chili terkemuka Francisco Herv, adalah mosasaurus yang panjangnya sekitar 10 meter. Mosasaurus adalah reptil laut raksasa yang menggunakan sirip dan ekor panjangnya untuk meluncur cepat melintasi lautan purba. Penemuan spesimen ini di Pulau Seymour di Semenanjung Antartika hanyalah fosil tengkorak mosasaurus kedua yang ditemukan di wilayah ini, dan ukuran serta karakteristik anatominya menjadikannya salah satu temuan paleontologi terpenting di Antartika.

(Kaikaifilu Hervei, sumber: iStock)

Wahyu dari Masa Lalu

Penemuan Kaikaifilu Hervei penting bukan hanya karena ukurannya, tetapi juga karena memberikan pencerahan baru tentang keanekaragaman fauna laut di belahan bumi selatan pada masa Kapur. Sebelumnya, fosil mosasaurus di Antartika langka dan sering kali terdiri dari gigi-gigi terisolasi yang dikaitkan dengan spesies yang diketahui dari belahan bumi utara. Namun, anatomi tengkorak Kaikaifilu menunjukkan bahwa banyak dari gigi yang berbeda ini mungkin berasal dari spesies yang sama, suatu kondisi yang dikenal sebagai heterodontia. Hal ini menyiratkan bahwa keanekaragaman mosasaurus di Antartika mungkin terlalu dibesar-besarkan.

Ekosistem yang Kaya dan Kompleks

Selama Zaman Kapur Akhir, Antartika merupakan tempat yang jauh lebih hangat dan lautannya penuh dengan kehidupan. Kaikaifilu mungkin memakan reptil laut besar lainnya, seperti plesiosaurus aristonectes, yang banyak terdapat di wilayah tersebut dan makan dengan menyaring mangsa kecil dari air. Penemuan Kaikaifilu menambah bagian penting dalam pemahaman ekosistem Antartika pada saat itu, melengkapi gambaran rantai makanan laut sebelum kepunahan massal yang memusnahkan dinosaurus.

(Kaikaifilu Hervei, sumber: iStock)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline