Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Suku Agartean: Penjaga Tersembunyi Sejarah Manusia

Diperbarui: 21 Juli 2024   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Suku Agartean, sumber:Historiana)

Di kedalaman sejarah dan legenda, banyak cerita yang dibisikkan tentang ras misterius dengan rambut putih dan kulit pucat, yang dikenal sebagai Agartean. Makhluk-makhluk ini telah muncul dalam episode sejarah dan mitologi selama berabad-abad, selalu diselimuti misteri. Dikatakan bahwa kecerdasan dan etika superior mereka memungkinkan mereka membantu umat manusia sambil tetap bersembunyi di sudut paling terpencil di planet ini.

Titik awal kisah kami adalah penemuan luar biasa pada tahun 2024, ketika arkeolog dan antropolog Dr. Mara Snchez menemukan sebuah manuskrip kuno di sebuah gua tersembunyi di wilayah Himalaya. Naskah tersebut, ditulis dalam bahasa kuno dan tidak dikenal, menggambarkan sebuah peradaban yang hidup di kerajaan bawah tanah dan telah mempengaruhi evolusi budaya manusia sepanjang sejarah.

Bangsa Agartean, menurut manuskrip tersebut, adalah ras maju yang menghuni kerajaan bawah tanah Agharta, jaringan kota dan terowongan yang luas di bawah permukaan bumi. Gambaran penampilannya tidak salah lagi: rambut seputih salju, kulit pucat, dan mata biru tua. Mereka dikenal karena kecerdasan luar biasa, kemampuan telepati, dan rasa tanggung jawab etis yang membimbing mereka dalam interaksi dengan peradaban manusia.

Penasaran dengan manuskrip tersebut, Dr. Snchez mulai meneliti catatan sejarah dan mitologi yang menyebutkan suku Agartean. Dia menemukan referensi dalam teks-teks kuno dari budaya yang berbeda: dalam legenda Tibet tentang penduduk kerajaan Shambhala, dalam kronik Atlantis karya Plato, dan dalam kisah "Manusia Kristal" dalam tradisi Amerika Selatan.

Suatu malam, saat melakukan penelitian di laboratorium markas operasinya di Kathmandu, Dr. Snchez menerima tamu tak terduga. Seorang pria berambut putih dan berkulit pucat, yang memperkenalkan dirinya sebagai Elias, muncul di kantornya. Terlepas dari penampilannya yang seperti dunia lain, Elias tampak sopan dan mudah didekati. Dia mengungkapkan bahwa dia adalah salah satu Agartean, dan datang untuk menawarkan kesempatan unik kepada Dr. Snchez: mengakses kota Agharta dan menemukan kebenaran tentang peradaban mereka.

Dengan enggan namun terpesona, Dr. Snchez menerima undangan tersebut. Elia membawanya ke pintu masuk tersembunyi jauh di dalam sebuah gua di Himalaya. Setelah serangkaian terowongan dan ruang bawah tanah, mereka tiba di sebuah pintu monumental. Pembukaannya memperlihatkan sebuah kota yang megah dengan teknologi canggih dan estetika yang tampak seperti mimpi futuristik.

(Suku Agartean, sumber:Era.id)

Agharta adalah tempat dengan keindahan dan ketenangan yang luar biasa. Penduduknya, Agartean, hidup dalam harmoni dan damai, berdedikasi pada studi ilmu pengetahuan, filsafat dan etika. Snchez diterima dengan penuh hormat dan menunjukkan kekaguman yang mendalam terhadap budaya dan pengetahuan Agartean.

Elijah menjelaskan bahwa rasnya sudah ada sejak dahulu kala, mengawasi dan membimbing umat manusia dari bayang-bayang. Mereka telah melakukan intervensi pada momen-momen penting dalam sejarah untuk mencegah bencana, berbagi pengetahuan tingkat lanjut, dan membantu peradaban yang sedang berkembang. Selama berabad-abad, mereka telah membantu menjaga keseimbangan umat manusia dan mendorong kemajuan tanpa mengungkapkan keberadaan mereka secara terbuka.

Bangsa Agartean telah mempengaruhi penciptaan peradaban besar seperti Mesir, Mesopotamia, dan Maya. Mereka telah berbagi pengetahuan astronomi dan matematika, membantu mencegah perang yang menghancurkan, dan memberikan bimbingan pada saat krisis. Etika dan komitmennya yang tinggi terhadap kesejahteraan umat manusia merupakan hal mendasar dalam misinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline