Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Sejarah Kedatangan Bangsa Vandal di Eropa

Diperbarui: 20 Juli 2024   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Ilustrasi Bangsa Barbarian, sumber: iStock)

Tahukah anda bahwa orang Barbarian mengubah jalan sejarah Eropa? Pelajari tentang sejarah mengejutkan para pengacau, simak dan baca sampai selesai!

Para pengacau, sebuah nama yang saat ini memunculkan gambaran kehancuran dan kekacauan, memiliki sejarah yang kaya dan kompleks yang jauh melampaui reputasi modern mereka. Orang-orang Jerman ini, yang awalnya menetap di wilayah yang kita kenal sekarang sebagai Polandia, akan melakukan perjalanan epik melintasi Eropa, selamanya mengubah peta kekuasaan di benua tersebut.

Selama abad ke-2, kaum Vandal berada di wilayah dekat Laut Baltik, menjalani kehidupan yang relatif harmonis dengan tetangga Jermanik dan Slavia mereka. Namun, meningkatnya kekuatan Kekaisaran Romawi dan migrasi bangsa barbar lainnya, seperti suku Hun, mulai memberikan tekanan pada kaum Vandal, mendorong mereka ke barat dan selatan untuk mencari wilayah baru.

(Ilustrasi Bangsa Barbarian, sumber: iStock)

Pada abad ke-4, tekanan meningkat ketika bangsa Hun menginvasi Eropa. Bangsa Vandal, dipimpin oleh raja mereka Genseric, bergabung dengan kelompok lain seperti Suebi dan Alans, dalam migrasi besar-besaran ke arah barat. Migrasi ini membawa mereka melintasi Rhine pada tahun 406, sebuah peristiwa yang menandai awal dari berakhirnya perbatasan barat Kekaisaran Romawi.

Setelah menyeberangi Sungai Rhine, bangsa Vandal menuju ke selatan, melewati Gaul dan mencapai Hispania, di mana mereka mendirikan kerajaan di Gallaecia dan Baetica. Namun, masa tinggalnya di Hispania tidak lama. Pada tahun 429, didorong oleh konflik internal dan eksternal, kaum Vandal, yang kini di bawah kepemimpinan penuh Genseric, memulai perjalanan berani melintasi Selat Gibraltar menuju Afrika Utara yang kaya dan subur.

Tindakan ini mengejutkan Kekaisaran Romawi. Tak lama kemudian, bangsa Vandal merebut Kartago, menjadikannya ibu kota kerajaan baru mereka dan membangun kekuatan angkatan laut yang tangguh di Mediterania. 

Dari basis mereka di Afrika, kaum Vandal melancarkan serangan ke seluruh Mediterania, bahkan menjarah Roma pada tahun 455, sebuah peristiwa yang tetap diingat dalam sejarah sebagai salah satu serangan paling berani dan destruktif terhadap Kota Abadi.

(Ilustrasi Bangsa Barbarian, sumber: iStock)

Kerajaan Vandal di Afrika bertahan hampir satu abad, di mana mereka mendirikan negara yang efisien dan stabil, termasuk Romanisasi pemerintahan mereka dan adopsi agama Kristen Arian. Namun konflik internal dan tekanan eksternal, terutama dari Kekaisaran Bizantium yang sedang berkembang, mulai mengikis kekuasaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline