Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Keunikan Suku Baduy Arab

Diperbarui: 16 Juli 2024   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pria dari Suku Baduy Arab, Sumber:iStock)

Seratus tahun yang lalu, suku Baduy, suku Arab nomaden di gurun Timur Tengah, menjalani kehidupan yang sangat terkait dengan bentang alam yang keras namun indah yang mereka sebut sebagai rumah mereka. Sekitar tahun 1924, keberadaan mereka merupakan bukti ketahanan dan kemampuan beradaptasi manusia, yang dibentuk oleh ritme gurun dan kebutuhan untuk bertahan hidup.

A.) Cara Hidup

Suku Baduy terkenal dengan gaya hidup nomaden, mereka terus berpindah melintasi gurun untuk mencari padang rumput dan air untuk ternak mereka, terutama unta, kambing, dan domba. Rumah mereka berupa tenda portabel yang disebut "bayt al-sha'ar", terbuat dari bulu kambing, yang menjadi tempat berteduh dari panas dan dinginnya gurun yang ekstrim. Tenda-tenda ini praktis dan dapat dengan mudah dirakit dan dibongkar, mencerminkan sifat kehidupan mereka yang hanya sementara.

Keluarga dan suku merupakan pusat masyarakat Baduy. Kehidupan diatur berdasarkan unit keluarga besar, dengan penekanan kuat pada kekerabatan dan saling mendukung. Setiap suku memiliki seorang pemimpin, atau "syekh", yang dihormati karena kebijaksanaan dan kemampuannya dalam menengahi perselisihan dan mengambil keputusan bagi kelompoknya.

B.) Makanan

Pola makan orang Baduy sederhana dan ditentukan oleh ketersediaan sumber daya di gurun. Makanan pokoknya antara lain kurma, yang bergizi dan mudah dibawa, serta susu dari unta dan kambing, yang dapat dikonsumsi segar atau diubah menjadi produk seperti yogurt dan mentega. Daging, khususnya daging domba dan kambing, disediakan untuk acara-acara khusus dan pesta-pesta komunal.

Roti adalah makanan pokok sehari-hari, sering kali dibuat dari tepung gandum atau jelai dan dipanggang dalam oven sederhana atau di atas batu datar di atas api. Tumbuhan dan biji-bijian yang diambil dari makanan mereka melengkapi makanan mereka, dan ketika mereka berada di dekat oasis, mereka dapat mengakses lebih banyak variasi buah-buahan dan sayuran.

(Teh Tradisional Baduy Arab, sumber:iStock)

C.) Bertahan hidup

Bertahan hidup di lingkungan gurun yang keras membutuhkan kecerdasan dan pemahaman mendalam tentang alam. Suku Baduy ahli dalam navigasi, menggunakan bintang, pola angin, dan penanda untuk memandu perjalanan mereka. Air adalah sumber daya yang paling berharga, dan mereka mengetahui lokasi setiap sumur dan sumber air di wilayah mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline