Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Philip ll: Arsitek Perubahan dari Kerajaan Makedonia

Diperbarui: 14 Juli 2024   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(patung Philip ll, ayah Alexander Agung, sumber: depositphotos/baloncici)

Kita semua tahu Alexander Agung dari Makedonia. Tapi seberapa banyak yang anda ketahui tentang ayahnya? Di sini saya akan menceritakan kisahnya kepada anda.

Alexander Agung, salah satu penakluk paling legendaris dalam sejarah, adalah putra Philip II dari Makedonia. Kehidupan Philip II, yang penuh intrik, ambisi, dan kejeniusan militer, sama menariknya dengan kehidupan putranya yang terkenal. Untuk memahami Alexander sepenuhnya, penting untuk mempelajari kisah ayahnya.

Philip II dari Makedonia, yang terutama dikenal sebagai ayah Alexander Agung, adalah tokoh sejarah yang sangat penting. Kehidupan dan pemerintahannya menandai periode kritis dalam sejarah Yunani kuno dan meletakkan dasar bagi penaklukan putranya.

Lahir pada tahun 382 SM, Philip menjadi raja Makedonia pada tahun 359 SM, mewarisi kerajaan yang lemah dan tidak terorganisir. Dia memiliki visi yang luar biasa dan bakat dalam diplomasi dan perang. Prestasi besar pertamanya adalah mengatur kembali tentara Makedonia, memperkenalkan inovasi seperti barisan Makedonia yang terkenal, formasi infanteri yang padat dan kuat. Reformasi militer ini mengubah Makedonia menjadi salah satu kekuatan tempur paling menakutkan pada masanya.

Namun, Makedonia ditakdirkan untuk menjadi pusat kerajaan yang akan mengubah jalannya sejarah, dan Philip akan menjadi arsitek perubahan tersebut. Selain keterampilan militernya, Philip juga ahli dalam diplomasi dan penipuan. Dia menggunakan aliansi pernikahan, penyuapan, dan negosiasi yang terampil untuk memperluas pengaruhnya.

Sejak usia muda, Philip terbukti cerdik dan cerdas secara politik. Dia disandera di Thebes selama masa mudanya, sebuah pengalaman yang memberinya pendidikan militer dan politik yang sangat berharga. Kembali ke Makedonia, ia menemukan kerajaan yang kacau dan rapuh, dikepung oleh musuh dari semua sisi. Dengan keterampilan dan tekad, dia berusaha mengubah kenyataan itu. 

Namun, kehidupan Philip bukannya tanpa drama pribadi dan politik. Dia menikah beberapa kali, sebagian karena cinta dan sebagian lagi karena aliansi politik. Pernikahannya dengan Olympias, seorang putri Epirus, sangatlah penting, karena dari pernikahan ini Alexander lahir pada tahun 356 SM. Pernikahannya dengan Olympias, ibu Alexander, sangat kacau. Olympias, seorang wanita dengan karakter kuat dan ambisinya sendiri, berasal dari Epirus, wilayah tetangga Makedonia. Hubungan mereka ditandai oleh gairah dan konflik, dan beberapa sejarawan berpendapat bahwa hal ini sangat mempengaruhi kepribadian putra mereka, Alexander.

Philip juga memainkan peran penting dalam politik internal Yunani. Dia ikut campur dalam Perang Suci dan terlibat dalam perebutan kekuasaan antara negara-negara kota Yunani, termasuk Athena dan Thebes. Kemenangannya dalam Pertempuran Chaeronea pada tahun 338 SM. sangat menentukan, memastikan dominasinya atas Yunani. Setelah kemenangan ini, ia mendirikan Liga Korintus, sebuah federasi yang menyatukan kota-kota Yunani di bawah kepemimpinannya, kecuali Sparta.

(patung Philip ll, ayah Alexander Agung, sumber: depositphotos/baloncici)

Philip mengubah tentara Makedonia. Dia memperkenalkan phalanx Macedonia yang terkenal, sebuah formasi infanteri yang akan merevolusi peperangan pada masanya. Kepemimpinan dan taktik inovatifnya memungkinkan dia memperluas wilayahnya, menundukkan negara-negara kota Yunani dan menjadikan Makedonia sebagai kekuatan dominan di wilayah tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline