Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri

Freelancer

Chefchaouen: Kota Biru di Maroko

Diperbarui: 13 Juli 2024   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Chefchaouen di Maroko, sumber: depositphotos/ruslan_kal)

Tahukah anda bahwa ada kota biru di Maroko? Chefchaouen yang menyimpan banyak keunikan dan hal menarik yang bisa anda temukan di Pegunungan Rif, Maroko. Mari kenali Chefchaouen yang menarik!

Terletak di antara Pegunungan Rif yang megah di Maroko utara, terdapat permata tersembunyi yang tampak seperti dalam dongeng: Chefchaouen, kota biru. Kota kecil ini tidak hanya mempesona dengan keindahannya, tetapi juga menyimpan di dalam temboknya yang berwarna biru sejarah yang kaya dan menyelimuti yang telah bertahan dari perjalanan waktu dan kesulitan.

(Chefchaouen di Maroko, sumber: depositphotos/ruslan_kal)

Chefchaouen didirikan pada tahun 1471 oleh Moulay Ali Bin Rashid sebagai benteng kecil untuk mempertahankan diri dari invasi Portugis. Namun, kota ini mulai terbentuk seperti yang kita kenal sekarang pada abad ke-15 ketika menjadi tempat perlindungan bagi bangsa Moor dan Yahudi yang melarikan diri dari Reconquista Spanyol. Bersama mereka, mereka membawa perpaduan pengaruh budaya dan arsitektur yang tercermin di jalan-jalan sempit berbatu, halaman teduh, dan air mancur menggelegak yang menghiasi kota.

Warna biru yang menjadi lambang Chefchaouen ini memiliki beberapa teori di baliknya. Salah satu yang paling populer adalah warna tersebut diperkenalkan oleh pengungsi Yahudi pada tahun 1930-an, yang mengecat rumah dengan warna biru sebagai pengingat surga dan surga, serta representasi kehadiran Tuhan. Teori lain menyatakan bahwa warna biru membantu menjaga rumah tetap sejuk dan juga mengusir nyamuk. Apapun alasan sebenarnya, kenyataannya warna biru Chefchaouen telah mengubah kota ini menjadi destinasi magis dan fotogenik yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.

(Chefchaouen di Maroko, sumber: depositphotos/ruslan_kal)

Berjalan menyusuri jalanan Chefchaouen adalah pengalaman indrawi yang unik. Dinding biru, yang warnanya bervariasi dari pirus hingga nila, sangat kontras dengan atap merah dan pintu kayu berukir. Saat matahari bergerak sepanjang hari, bayangan dan cahaya bermain di dinding, menciptakan tontonan visual yang memukau pengunjung. Suasana kota yang santai, dengan pasar yang ramai dan kafe yang sepi, mengundang anda untuk tersesat dan menjelajahi setiap sudut.

Selain pesona visualnya, Chefchaouen juga menawarkan kekayaan budaya dan alam. Para pecinta hiking dapat menjelajahi rute yang mengarah ke Pegunungan Rif, di mana terdapat pemandangan panorama yang menakjubkan dan desa-desa Berber yang autentik. Selain itu, kota ini adalah rumah bagi beberapa masjid bersejarah, termasuk Masjid Agung abad ke-15 dan Masjid Spanyol, yang berdiri di atas bukit dengan pemandangan kota yang spektakuler.

(Chefchaouen di Maroko, sumber: depositphotos/ruslan_kal)

Chefchaouen tidak hanya terkenal dengan warnanya, tetapi juga keahliannya. Pengunjung dapat menemukan berbagai macam produk buatan tangan, mulai dari tekstil dan keramik hingga perhiasan dan rempah-rempah. Pasar-pasar di kota ini memanjakan indra anda, dengan warna-warnanya yang cerah, aromanya yang eksotis, dan suara para pedagang yang terus-menerus bernegosiasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline