Penulis : Nadya Saraswati
Setelah berkumpul dengan kereta bersaudara, sepada tua pun lekas pergi melanjutkan perjalanannya. Namun ketika di tengah perjalanan, suara riuh terdengar dari kejauhan, penasaran apa yang terjadi sepeda tua pun menghampiri suara tersebut.
"Bis antar kota ini ada apa? dari kejauhan terdengar suara gaduh di sini" tanya sepeda tua.
"Biasalah sepeda tua, dunia semakin tua semakin membuat satu sama lain huru-hara. Ada kemajuan yang membuat perbedaan dan akhirnya terjadi perdebatan" jawab bis antar kota.
"Dasar anak baru, kamu itu jangan belagu" cetus angkot umum.
"Loh, saya bukannya belagu. Tapi memang saya ini lebih modern hahaha" kata angkot jaklingko.
Adu saing sesama angkot terus memanas tanpa malu dilihat oleh kendaraan lain.
"Sudah, sudah. Kalian kenapa harus bertengkar! tanggung jawab dan tujuan kalian dari awalkan sama, mengapa harus beradu saing sih" kata transjakarta.
"Hei transjakarta yang sama itu kalian berdua bukan saya dan dia" kata angkot umum.
"Benar, walaupun kita sama-sama angkot tapi kita ini berbeda jadi tidak bisa disamakan" celetuk angkot jaklingko.