Perkembangan motorik pada anak merupakan aspek penting yang membutuhkan pertimbangan yang cermat dalam pendidikan sekolah dasar. Namun, tidak semua anak memiliki kemampuan motorik yang setara. Media stimulasi perkembangan sangat penting untuk meningkatkan kemampuan motorik anak. Permainan dapat digunakan sebagai salah satu bentuk media stimulasi perkembangan.
Sekelompok mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI Kampus Cibiru melakukan kegiatan pengembangan motorik anak melalui permainan Super Jump and Catch and Puzzle Word di SD Negeri Permata Biru. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari perkuliahan pada Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik di SD dengan menggunakan pendekatan PjBL (Project-based Learning) yang diampu oleh ibu Triana Lestrari, S.Psi. M.Pd. Pada tanggal 12/04/2023,
Kelompok 7 yang terdiri dari Anggi Rostiani Nurjanah, Sinta Solihah, Dara Bunga Rismayanty, dan Nadya Zulfi Soleha ini menemui berbagai tantangan dalam pelaksanaan kegiatannya. Tantangan tersebut antara lain kesulitan dalam mengatur waktu, mengkondisikan perilaku anak-anak agar tertib selama permainan berlangsung, dan menghadapi beberapa anak yang kurang mahir dan terampil dalam bermain. Dengan kerja sama tim dan bimbingan dari para pendidik, siswa kelas 3B di SD Negeri Permata Biru dapat secara efektif terlibat dalam kegiatan pengembangan motorik seperti Super Jump, Catch, dan Word Puzzle.
Anak-anak SDN Permata Biru adalah fokus dari artikel ini, yang menggambarkan sebuah inisiatif untuk mendorong perkembangan motorik mereka. Diharapkan mahasiswa yang memilih Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar akan terinspirasi untuk berpikir di luar kebiasaan dan menjadi lebih fleksibel dalam pendekatan mereka terhadap pembelajaran sebagai hasil dari latihan ini.
Dokpri
Super Jump and Catch merupakan salah satu permainan yang dapat membantu perkembangan motorik kasar anak. Permainan ini melibatkan kegiatan melompat, berlari, dan menangkap benda dengan tepat dan stabil. Permainan ini dapat dimainkan oleh kelompok yang terdiri dari minimal dua orang. Dalam permainan ini, anak-anak secara bergiliran melompati tali lompat sebanyak tiga kali dan kemudian berlari ke arah bola atau benda yang diletakkan di tengah area permainan. Saat menangkap bola atau benda lainnya, anak-anak disarankan untuk melakukan tiga kali lompatan ke depan, ke samping, dan ke belakang sebelum mengoperkan bola tersebut ke teman.
Dokpri
Dimasukkannya permainan Puzzle Word yang dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik halus anak-anak. Permainan ini didasarkan pada penggunaan teka-teki untuk menyelesaikan tugas. Dalam artikel ini, kita akan membahas permainan yang melibatkan tebak kata berdasarkan urutan kata yang telah ditentukan. Permainan ini mengharuskan siswa untuk melingkari kata yang ditebak di papan tulis setelah membuat tebakan. Ketika tebakan kata tersebut tepat, para siswa akan menuliskan kata dan urutan angka yang sesuai di papan tulis. Setelah itu, para siswa melanjutkan dengan membuat gambar berdasarkan kata yang mereka temukan.
Pengamatan di SDN Permata Biru menunjukkan bahwa menstimulasi perkembangan motorik kasar anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui kegiatan seperti Lompat dan Tangkap. Anak-anak dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar mereka dengan melompat, berlari, dan menangkap bola atau benda lain dengan tepat dan mantap saat memainkan permainan ini. Selain itu, permainan puzzle dapat digunakan untuk meningkatkan daya nalar dan kemampuan kognitif anak.
Metode Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project-Based Learning (PjBL) di sekolah dasar dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan sosial anak di dalam kelas. Dengan pengembangan media stimulasi perkembangan, diharapkan anak-anak akan memiliki pengalaman sekolah yang lebih menarik dan produktif.
Penulis: Nadya Zulfi Soleha