Shania Aprilia Sari lahir pada 6 April 1999 di Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Shania merupakan seorang perangkai bunga atau florist sejak tahun 2018, yang memulai bisnis profesionalnya hanya di bangku perkuliahan. Shania merupakan lulusan dari IPB University jurusan Komunikasi, angkatan 54, dan lulus pada tahun 2020. Sejak kecil, Shania memiliki ketertarikan sendiri terhadap estetika sebuah bunga yang biasanya tersebar di halaman rumah. Bakat tersebut akhirnya berkembang dan menjadi kesenangan dan daya tarik yang kuat.
Saat ini, Shania merupakan pemilik dari brand florist, yaitu Shinevent, sebagai pendiri. Shinevent sendiri merupakan nama dari brand yang lahir dari hasil proyek kelompok dari mata kuliah komunikasi bisnis di semester tiga, yang pada awalnya merupakan sebuah event planner/party planner. Setelah proyek itu selesai, akhirnya Shania meneruskan bisnis tersebut ke bagian unit terkecil dari event planner, yaitu merangkai bunga.
Awalnya, pembuatan kelompok dari proyek ini berisikan beberapa orang anggota tim, dengan fokus pada event planner dan pencarian customer asli sebagai tugas semata. Shinevent berhasil menjadi tim yang bisa mendekorasi dengan sukses di berbagai acara, seperti acara ulang tahun, dekorasi kamar hotel, dan acara lamaran. Proyek ini mendapatkan reaksi seru serta menyenangkan kepada para anggota tim Shinevent. Memungkinkan Shinevent berjalan hingga masa perkuliahan selesai. Sayangnya, lulus dari Universitas membuat Shinevent terbengkalai dan ditinggalkan anggotanya untuk keperluan hal dan lainnya.
Setelah lulus, Shania sebagai ketua dari tim ini akhirnya mempunyai ide dan keinginan besar untuk bisa menggunakan nama brand Shinevent sebagai media untuk mengekspresikan kesukaannya dalam estetika rangkaian bunga. Shania mengikuti keinginannya untuk membuka jasa merangkai bunga, bersamaan dengan keyakinan dan keterampilan desainnya, ia segera membuka toko bunga kecil bersifat rumahan. Disinilah awal dari perjalanan karirnya sebagai florist yang berbakat.
Tantangan Berbisnis
Memulai sebuah bisnis tentunya tidak mudah, ditambah tidak ada tim, tapi hal tersebut tidak pernah membuat Shania mundur dari harapannya. Pelan-pelan tapi pasti, Shania mengikuti beberapa kelas online untuk meningkatkan kualitas rangkaian bunganya dan juga belajar dari para pebisnis lainnya yang sudah handal untuk hasil yang lebih baik.
Tantangan kedua yaitu konsisten, dalam upaya untuk menarik hati pelanggan dan mendapatkan customer loyal tentu saja dibutuhkan ketekunan dan konsistensi yang tidak sedikit. Tidak sesekali Shania berhenti sejenak dan mencoba untuk bekerja di suatu perusahaan. Tetapi karena satu dan lain hal, akhirnya Shania memutuskan untuk fokus kembali terhadap bisnis florist-nya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola bisnis agar terus berjalan tidaklah mudah. Mengevaluasi dari hal seperti ketersediaan produk, kemasan, pengiriman, konten sosial media semuanya dilakukan sendiri oleh Shania. Hingga suatu saat, ia memutuskan untuk bekerja sama dengan salah satu florist yang juga sudah ternama di Kota Sukabumi yang bernama Kamalia Florist. Kerja sama ini didasari oleh rasa haus akan pelajaran dan juga penambahan ilmu baru dari yang sudah lebih lama berkecimpung di dunia florist.
Pencapaian yang Diraih
Terjun ke dunia florist, Shania menemukan banyak sekali insight baru dan ilmu baru terkait dunia bisnis yang ternyata luas dan menyadari kekuatan luar biasa yang dimiliki oleh sosial media yang telah menjadi platform untuk mempromosikan produk-produknya. Shinevent sudah berjalan kurang lebih enam tahun sejak pertama didirikannya. Pencapaian-pencapaian yang diraih oleh Shania tentunya tidak sedikit. Namun, pencapaian yang paling berkesan yang selalu menjadi hal yang disyukuri oleh Shania yaitu para loyal customer yang sudah senantiasa selalu memesan desain buket yang berbeda-beda setiap saat, menurutnya pencapaian ini sangat sulit untuk didapat dan hanya segelintir orang yang bisa melakukannya.
Pencapaian yang berkesan lainnya yaitu ketika Shinevent mendapatkan customer dari luar negeri, yang saat ini ada dari 3 negara yaitu Turki, Amerika, dan juga Arab Saudi. Kebanyakan dari customer tersebut memesan buket untuk diberikan kepada orang terkasih yang berada di Sukabumi. Tetapi yang berkesan disini ialah selain Shania bisa mendapatkan pelajaran dan bahasa yang baru, ini juga menjadi kesenangan tersendiri yang menjadi suatu kenangan cerita indah yang sangat berarti.