Identitas Buku
Judul Buku : He was cool
Penulis : Gyuiyeoni
Dirilis : 2013
Penerbit : Noura Books
Genre : Romance
Halaman: 436 Lembar
He Was Cool, buku novel karya Guiyeoni yang menceritakan tentang kisah manis dewasa muda. Novel ini mampu membawa pembacanya dalam perjalanan yang mengasyikkan melalui seluk-beluk cinta pertama, masa remaja, dan pencarian jati diri. Dengan berlatar belakang kisah yang terjadi di sebuah sekolah menengah atas Korea, Novel ini mengisahkan tentang Han Ye-won, seorang gadis pendiam dan sangat berhati - hati agar tidak mendapatkan masalah, dan Ji Eun-seong, anak nakal terkenal yang bertanggung jawab atas kelompok anak nakal di sekolahnya. Dengan takdir yang tak terduga pun mempertemukan keduanya. Alur cerita novel ini akan membuat para pembacanya tertawa dan menangis seperti roller coaster.
Di awal pertemuan mereka, Ye-won dan Eun-seong tidak akur dan sering bertengkar karena hal sepele. Eun-seong merupakan pribadi yang berisik, cenderung memberontak, dan penuh teka-teki, sedangkan Ye-won adalah pribadi yang cenderung berhati-hati dan menghindari masalah. Namun, mereka akhirnya bersama setelah sebuah insiden yang tidak terduga, dimana Ye-won terjatuh tepat kepelukan Eun-seong, dan berujung Eun-seong mengajaknya untuk memulai hubungan palsu untuk menjaga reputasi dan citranya. Meskipun awalnya Ye-won terlihat ragu dan khawatir dengan ajakan Eun-seong, akhirnya Ye-won menurutinya dengan harapan ia dapat terhindar dari para pengganggu yang mungkin mengincarnya setelah pertemuan mereka. Kesepakatan yang mereka buat pun dengan cepat mengalami perubahan yang tidak mereka terduga.
Selama mereka menghabiskan waktu bersama, Ye-won menyadari bahwa sifat yang selama ini ditunjukan oleh Eun-seong bukanlah sifat aslinya. Di luar penampilan luarnya yang kasar, sifat kasarnya perlahan - lahan pun meleleh dan berubah menunjukkan hati yang penuh kasih dan lembut. Sebaliknya, Eun-seong tertarik pada kepribadian Ye-won yang baik hati dan jujur. Seiring berjalannya waktu, perasaan mereka mulai bertumbuh, sehingga semakin sulit bagi mereka untuk membedakan antara hubungan palsu dan perasaan mereka sebenarnya.