Kelompok PBL KKN 95 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Sumatera Utara melaksanakan kegiatan intervensi dan edukasi diare di Desa Bagan Dalam, Kecamatan Tanjung Tiram. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi tingginya angka kasus diare di desa tersebut, yang selama ini menjadi salah satu masalah kesehatan utama di wilayah tersebut.
Sejak awal Agustus 2024, mahasiswa PBL KKN 95 telah melakukan serangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat Desa Bagan. Kegiatan tersebut meliputi penyuluhan kesehatan, kampanye cuci tangan pakai sabun, serta pemberian informasi mengenai pentingnya sanitasi dan kebersihan lingkungan.
Dalam penyuluhan kesehatan yang diadakan di Balai Desa Bagan Dalam, para mahasiswa memaparkan berbagai faktor penyebab diare, seperti konsumsi air yang terkontaminasi, kebersihan makanan, dan kurangnya sanitasi. Mereka juga memberikan tips praktis untuk mencegah penyebaran diare, seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, serta memastikan air yang dikonsumsi telah dimasak hingga mendidih. Selama penyuluhan, mahasiswa memberikan penjelasan tentang penyebab diare, cara mencegahnya, serta pentingnya kebersihan diri dan lingkungan.
Salah satu sesi penting adalah demonstrasi cara membuat oralit di rumah. Mahasiswa menunjukkan kepada warga cara mencampur air matang, gula, dan garam untuk membuat oralit sederhana. "Oralit sangat penting untuk segera diberikan kepada penderita diare, terutama anak-anak, sebelum mereka mengalami dehidrasi. Kami juga membagikan sachet oralit kepada warga sebagai bagian dari kegiatan ini,"
kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja utama Kami, Kami melihat diare sebagai masalah kesehatan yang serius di Desa Bagan. Oleh karena itu, kami berupaya untuk memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat agar mereka bisa lebih waspada dan melakukan pencegahan yang efektif. Selain penyuluhan, kelompok KKN PBL 95 juga memasang foster Fasilitas ini dilengkapi dengan poster edukatif yang mengingatkan pentingnya mencuci tangan secara rutin untuk mencegah penularan penyakit.
Kegiatan intervensi dan edukasi yang dilakukan oleh KKN PBL 95 ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang, khususnya dalam mengurangi kasus diare di Desa Bagan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H