Lihat ke Halaman Asli

NadiyatulF

Hanya seorang mahasiswa

Santri untuk Negeri

Diperbarui: 16 Oktober 2022   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain para pejuang kemerdekaan Indonesia, Santri dan para ulama juga sangat berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Karena berkat perjuangan para santri dan ijtihad para ulama Indonesia dapat mencapai kemerdekaan dari jajahan para penjajah. Dengan semboyan "Resolusi Jihad" yang digagaskan oleh KH. Hasyim Asy'ari yang memiliki nama lain yaitu "Resolusi Jihad Fii Sabilillah". Adapun amanat yang disampaikan KH. Hasyim Asy'ari tentang kaidah-kaidah pokok tentang kewajiban umat Islam, baik laki-aki maupun perempuan dalam melakukan jihad untuk mempertahankan tanah air dan bangsanya. Resolusi ini berhasil menggerakkan para santri. Pemuda maupun masyarakat untuk bergerak melawan para penjajah yang puncaknya yaitu pada tanggal 10 November 1945.

Selain itu, perjuangan para santri bagi kemerdekaan juga berperan dalam menyusun kemerdekaan yakni salah satu santri dan juga putra dari KH. Hasyim Asy'ari yakni KH. Wahid Hasyim ikut andil dalam pembentukan BPUPKI yang singkatannya adalah Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia yang kedepaannya akan sangat penting dari pembacaan proklamasi.

Adapun antara lain perlawanan yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Sumatra Barat (1821-1828). Perlawanan di Barat Laut Jawa yang terjadi pada tahun (1848 dan 1880)), perang yang terjadi di Cirebon yang melibatkan santri dalam pertempurannya melawan penjajah, perang Aceh yang terjadi pada tahun 1873-1903, dan masih banyak lagi pertempuran yang dilakukan para santri melawan penjajah dalam mempertahankan kemerdekaan tanah air Republik Indonesia.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, negara Indonesia masih dikelilingi para penjajah yang masih ingin kembali menjajah Indonesia lagi. Sehingga para santri menjadi benteng terdepan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Salah satunya yang terjadi pada tanggal 10 November 19 yang mayoritas pahlawannya adalah para santri dan para Kyai dan para ulama dan para pertempuran itu dipimpin oleh mbah Kyai Abas buntet, mbah Kyai Wahab Hasbullah, mbah Kyai Mahrus ali, dan masih banyak lagi para Kyai lainnya yang ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Selain pertempuran di Surabaya tanggal 10 November dengan "Resolusi Jihad". Di Jawa Tengah juga para santri yang bergabung pada Laskar Hizbullah. Pengertian dari Laskar Hizbullah atau dalam bahasa Indonesia artinya tentara Allah ini adalah Laskar kesatuan para pejuang dari kelompok yang beragama islam yang dilandasi dengan niat Jihad Fii Sabilillah.

Laskar Hizbullah ini didirikan oleh pemerintah militer dari jepang dan tujuan  pembentukan pasukan ini adalah untuk kekuatan cadangan bagi PETA (Pembela Tanah Air). Pemimpin dari Laskar Hizbullah adalah KH. Zainul Arifin dengan wakil ketuanya adalah Muhammad Roem. Sedangkan yang berada di posisi sebagai Komandan Pelatihan adalah KH. Mas Mansyur dengan Prawoto Mangkusasmito sebagai wakilnya.

Perjuangan santri tak terhenti saat selesainya penjajahan di Indonesia. Akan tetapi perjuangan para santri yang akan dihadapi yaitu dengan tetap mengisi kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia dengan mengkaji-mengkaji ilmu agama di tempat yang bernama pondok pesantren. Akan tetapi tidak hanya ilmu agama juga yang akan dipelajari para santri melainkan ilmu-ilmu yang lain juga. 

Santri tidak hanya mempelajari ilmu agama saja, melainkan ilmu lain yang biasa disebut ilmu umum juga santri pelajari dan dalami. Santri juga harus cakap dalam pengetahuan dan keterampilan umum. Karena seiring dengan perkembangan zaman, yang semakin tahun teknologi semakin maju santri masyarakat termasuk santri juga harus dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. Karena apabila seseorang yang tidak mengikuti perkembangan zaman maka dia akan ketinggalan dengan lain.

Adapun hari santri yang telah ditetapkan adalah pada tanggal 22 Oktober. Hari santri tidak lepas dari perjuangan para santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Sejarah dan cikal bakal lahirnya hari santri yakni berawal dari perumusan fatwa yang dirumuskan oleh pahlawan nasional KH. Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945 di kalangan Kyai pondok pesantren. Fatwa "Resolusi Jihad" ini berisi kewajiban untuk berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan pasukan penjajah yang masih ada di Indonesia. Hingga puncak dari segala tragedi yakni pada tanggal 10 November 1945, yang dikenal dengan cikal bakal lahirnya peringatan hari pahlawan.

Selain ada banyak pahlawan nasional seperti salah satunya KH. Hasyim Asy'ari, KH. Ahmad Dahlan. Pondok pesantren juga melahirkan tokoh santri yang mendunia karena karya-karyanya. Beberapa tokoh santri tersebut adalah antara lain sebagai berikut.

1. KH. Idham Chalid, yakni merupakan salah satu tokoh ulama sekaligus pahlawan nasional yang lahir di setui. Kalimantan selatan pada tanggal 27 Agustus 1922. Peran KH. Idham Chalid di dunia internasional dapat dilihat pada tahun 1965, dimana pada saat itu terjadi ancaman dari dunia politik internasional yang mengancam Islam melalui Neo Kolonialisme dan Neo Imperialisme.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline