Lihat ke Halaman Asli

Nadiyah Ursyila Selsyilia

Mahasiswa Universitas Airlangga

Hanami, Festival Tahunan Bunga Sakura di Jepang

Diperbarui: 3 Mei 2023   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

japanesestation.com

Memasuki akhir dari musim dingin, beberapa daerah di Jepang sudah mulai dihiasi dengan kuncup-kuncup bunga sakura. Selain menjadi bunga nasional, ternyata negara Jepang sendiri memiliki tradisi saat musim semi yang membuat Jepang mempunyai daya pikat tersendiri bagi para turis. Dan kegiatan tersebut bernama Hanami. 

Hanami merupakan sebuah tradisi di Jepang dalam menyambut musim semi. Terdiri dari singkatan “Hana wo Miru (花を見る)” yang berarti melihat bunga, dan juga dikenal dengan sebutan “Festival Bunga Sakura”. Hanami sudah lama dilakukan di Jepang. Yang merupakan salah satu cara menyambut musim semi yang paling populer. Kegiatan ini sudah ada dan dijalankan sejak periode Nara. 

Awal mula penduduk Jepang melakukan Hanami adalah dengan melihat bunga plum, tetapi ketika periode Heian, bunga sakura menjadi lebih menarik untuk dilihat dan dinikmati ketika melakukan Hanami.

Bunga yang identik dengan warna soft pink ini awalnya digunakan untuk memeriksa hari berkumpul tahunan dan musim berkembangnya padi. Karena penduduk Jepang mempercayai Essence of God di pohon ceri dan memberikan kontribusi, yang kemudian penduduk Jepang akan minum untuk merayakannya. 

Awalnya, hanami hanya terbatas pada ujung atas kekaisaran, tetapi seiring berjalannya waktu dan zaman, Hanami atau festival bunga sakura ini akhirnya bisa dinikmati oleh semua orang. Perayaan ini akan dilakukan setiap akhir bulan Maret hingga Bulan Mei, dan berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu. 

Selain bunga sakura yang kita tahu adalah berwarna soft pink, ternyata ada beberapa jenis bunga sakura berbeda jenis yang bermekaran di masing-masing daerah Jepang. Yang pertama ada Someiyoshino, merupakan jenis bunga sakura yang paling banyak terlihat di Jepang. Someiyoshino merupakan jenis bunga sakura yang dikembangkan di Tokyo pada sekitar tahun 1860. 

Kedua adalah unga Satosakura, yang juga dikenal dengan sebutan Yaezakura karena kelopak bunganya yang bertumpuk. Berbanding terbalik dengan Someiyoshino, rentang waktu mekarnya satosakura sedikit lebih lambat. Di beberapa wilayah seperti Tokyo dan sekitarnya, Satosakura diperkirakan akan mekar sekitar pertengahan hingga akhir pada bulan April. 

expedia.co.id

Dan yang terakhir ada Shidarezakura. Bunga sakura yang satu ini mekar dalam keadaan batang cabangnya yang menggantung ke bawah. Shidarezakura dapat tumbuh dalam jangka waktu yang panjang, rentang waktu mekarnya adalah satu bulan lebih cepat dari Someiyoshino. 

student-activity.binus.ac.id

Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan ketika kalian akan mengikuti Hanami. 

  1. Persiapkan Tikar

Tikar tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat duduk/alas duduk sambil menikmati pemandangan bunga sakura yang indah. BIasanya warna tikar yang digunakan yaitu, biru atau pink, karena dirasa kedua warna tersebut sangat cocok dipadukan dengan bunga sakura yang sedang bermekaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline