Lihat ke Halaman Asli

Pola Asuh Orangtua Berpotensi dalam Prestasi Anak

Diperbarui: 27 Januari 2021   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan memanglah dipandang sebagai proses yang sangat bermanfaat di dalam kehidupan yang bukan semata-mata hanya sebagai persiapan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi pendidikan juga memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola baik secara kualitas maupun kuantitas.

Ada pun beberapa faktor-faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1). Faktor Internal (individual), dan
2). Faktor Eksternal (faktor sosial).

Faktor individual adalah faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial adalah faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan, kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.

Orangtua merupakan pendidik pertama dan utama anak-anak mereka. Hal ini dipertegas oleh Sutjipto (dalam Maria, 2010:32) yang menyatakan bahwa “keluarga adalah lembaga pendidikan yang terutama dan utama”. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.

Lantas muncullah sebuah pertanyaan "Bagaimana pola asuh yang harus diterapkan orang tua terhadap prestasi belajar anak?"

Anak kita haruslah lebih di perhatikan terutama jika kedua orangtua bekerja (double income), disana sang anak akan merasa sendirian karena kedua orang tuanya sibuk bekerja dan pulang selalu malam, sampai-sampai si anak tidak di pedulikan terutama dalam prestasi belajarnya di rumah.

Dengan keterbatasan waktu orang tua terhadap anak sebagai pola asuh yang mempengaruhi prestasi anak, orang tua tetap dapat mengasuh dengan baik yaitu dengan cara tetap memotivasi anak agar tetap giat belajar dan dengan memfasilitasi alat-alat segala yang dibutuhkan anak dalam kegiatan belajarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline