Lihat ke Halaman Asli

Belajar Bersyukur

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Jika engkau bersyukur, maka akan kutambahkan (nikmat-Ku), dan jika engkau kufur (ingkar) sesungguhnya siksa-Ku amat pedih.”(Ibrahim :7).

Dalam Al-qur'an Allah SWT sudah menjelaskan dengan amat sangat jelas bagaimana balasan untuk orang yang selalu bersyukur. Tapi, ternyata bersyukur bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan.

Hari ini aku kesal, dan akhirnya aku menitikkan air mata. Penelitian untuk tugas akhir aku udah di depan mata, tapi dana yang aku kumpulin untuk penelitian belum cukup, jadi tadi siang aku pergi buat nyari tambahan dana, karena ada satu dan lain hal dananya engga bisa cair, aku pulang dengan tangan hampa, tapi aku belum kesel aku masih bisa berdoa dalam hati semoga dikasih jalan sama Allah, sampai akhirnya aku tiba di rumah dan bilang ke mama kalo dananya engga bisa turun, dan mama hanya bisa ngasih komentar yang engga bikin enak, disitu aku kesel, aku marah, buat penelitian aku aja aku engga minta blak-blakkan ke mama cuma mau cerita dan minta solusi tapi mama engga ngasih solusi apapun, akhirnya aku nangis, aku keluar rumah dan bawa motor ngebut sambil nangis. Sampai pada tempat yang tepat aku nenangin diri, aku tarik nafas panjang dan mulai ngobrol sama diri aku sendiri, kalau aku engga boleh nangis cuman gara-gara hal ini, aku inget sering banget baca berita orang yang engga mampu aja bisa nyelesaiin pendidikannya masa aku yang masih dikasih kecukupan sama Allah engga bisa? Dari dulu aku selalu nanemin dalam diri aku sendiri kalau Allah pasti kasih jalan yang baik buat aku, aku selalu yakin kalau semua akan indah pada waktunya, yang aku perluin sekarang itu hanya berusaha lebih keras, berdoa lebih sering, bersyukur dengan semua yang aku alami, dan menyerahkan semuanya pada Allah SWT.

Jujur aja, terkadang aku selalu lupa untuk bersyukur, aku terkadang merasa iri pada apa yang orang lain dapatkan, terkadang hati ini selalu berdialog pada Allah kenapa mereka dapetin yang mereka mau tapi aku engga? kenapa aku gini? kenapa mereka gitu? kenapa? kenapa? dan masih banyak kenapa lainnya. Tapi saat aku diam sendiri, Allah selalu menegurku dengan caraNya agar aku bisa berhenti mengeluh, agar aku bisa bersyukur apapun yang aku dapat, agar aku bisa lebih sabar dan lebih kuat untukk menjalani ujiannya.

Bahkan kata-kata Uwa-ku selalu terngingang "Allah kasih cobaan ke kita itu untuk naikin derajat kita, semakin kita dikasih cobaan, harusnya semakin bersyukur, karena Allah engga akan ngasih cobaan yang diluar batas kemampuan kita. Perbanyak solat sunahnya, puasa sunahnya, pokoknya yang sunah-sunah itu dikerjakan. karena itu salah satunya yang buat kita kuat untuk menjalani segala ujian."

Aku pernah denger di salah satu ceramah kurang lebih isinya gini, "bersyukurlah orang yang masih diberi ujian baik ujian kesehatan, ekonomi, keluarga dan ujian yang lainnya, karena itu tandanya Allah masih memperhatikan kita,  Allah mau kita naik kelas (naikin derajat) ......"

intinya, nikmatin setiap prosesnya, ambil hikmahnya. dan bersyukur Allah masih ngasih kita ujian itu tandanya Allah masih merhatiin kita. Alhamdulillah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline