Lihat ke Halaman Asli

Nadiva Putri

Institut Pertanian Bogor

Menuju Kawasan Bebas Stunting, Mahasiswa KKNT IPB Adakan Sosialisasi di Kelurahan Rancamaya

Diperbarui: 22 Agustus 2023   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi (15 Juli 2023)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB) telah menyelenggarakan sosialisasi “Pentingnya 1000 HPK dan Pengelolahan Keuangan Keluarga sebagai Upaya Pencegahan Stunting” di Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKNT IPB tersebut bertujuan untuk mengedukasi para ibu di Kelurahan Rancamaya dalam manajemen keuangan keluarga agar gizi anak tercukupi, sehingga tercegah dari kasus stunting.

Kegiatan ini dilakukan mahasiswa KKNT Inovasi IPB bekerja sama dengan para ibu kader posyandu dan perangkat kelurahan di wilayah setempat.

Acara yang berlangsung pada Sabtu, 15 Juli 2023 ini berhasil menarik perhatian banyak warga Kelurahan Rancamaya. Lebih dari 20 warga dari keluarga rawan stunting hadir untuk mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh mahasiswa KKNT IPB Rancamaya.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi (15 Juli 2023)

Masyarakat Kelurahan Rancamaya sangat antusias mendengarkan materi-materi terkait kebutuhan 1000 hari HPK yang disajikan oleh mahasiswa dan dilanjut dengan pemberikan tips dan trik pengelolahan keuangan sebagai salah satu tindakan preventif pada peningkatan anak stunting yang disajikan oleh narasumber, yaitu Ibu Dr. Ir. Lilik Noor Yulianti MFSA. 

"1000 hari pertama kehidupan" mengacu pada rentang waktu penting dalam perkembangan seorang anak, mulai dari hari pertama kelahirannya hingga usia sekitar 2 tahun atau sekitar 3 tahun dan beberapa bulan. Periode ini dianggap kritis karena merupakan periode di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, baik secara fisik, mental, maupun emosional.

Sedangkan stunting sendiri merupakan masalah gizi kronis yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak-anak akibat kurang gizi dan asupan nutrisi yang tidak memadai dalam jangka waktu yang panjang, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak hamil hingga usia dua tahun.

Berikut beberapa tips yang disampaikan oleh Dr. Ir. Lilik Noor Yulianti MFSA selaku narasumber:

  • Kurangi kebutuhan sekunder, seperti
  • Menyisihkan 15% dari pendapatan
  • Melunaskan hutang terlebih dahulu jika ada
  • Sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) jangan terlalu bergantung kepada suami
  • Bila tata keuangan keluarga sudah baik dan stabil maka kebutuhan anak akan terpenuhi

Materi yang telah disampaikan oleh narasumber mendapat antusiasme yang tinggi dari ibu-ibu yang datang ke posyandu  pada Hari Sabtu, 15 Juli 2023.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline