Lihat ke Halaman Asli

nadiva gafiki

mahasiswa

Efektivitas Kuliah Hybrid Unisa di Masa Pandemi

Diperbarui: 28 Januari 2022   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh : Nadiva Damar Gafiki

 

Pada saat ini covid-19 atau yang disebut corona menjadi bahan perbincangan yang sangat hangat. Di bagian bumi manapun, corona masih menjadi dominan di public. Dalam waktu singkat saja, namanya menjadi trending topik, dibicarakan dimanapun, dan diberitakan di berbagai media di public, media cetak maupun media elektronik atau digital. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang dikenal dengan nama corona adalah jenis virus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia.

Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus (SARS-COV-2). virus ini dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil Ketika orang tersebut batuk, bersin berbicara, bernyanyi, atau bahkan bernapas. Partikel ini dapat berupa droplet yang lebih besar dari saluran pernapasan hingga aerosol yang lebih kecil. Penyakit ini adalah penyakit yang mengganggu system respirasi atau pernapasan pada manusia.

Hal tersebut membuat beberapa negara atau pemerintahan menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown atau stay at home guna mecegah penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus ini. Oleh karena itu, maka semua kegiatan termasuk kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemic ini mereda.

Beberapa pemerintah daerah  memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa/mahasiswa dan mulai menerapkan metode pembelajaran Dalam Jaringan (DARING) begitupun di wilayah DI Yogyakarta. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) adalah salah satu Universitas di Yogyakarta yang menerapkan metode pembelajaran daring ini sejak April 2020. Kebijakan ini dilakukan sementara guna mencegah penyebaran virus corona sampai pandemic mereda. System pembelajaran ini dilaksanakan melalui perangkat computer dengan koneksi jaringan media seperti Whatsapp, telegram, Instagram, zoom, you tube, atau discord. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang sama di tempat yang berbeda.

Selain dengan metode pembelajaran daring, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) juga mengadakan kebijakan untuk melaksanakan kuliah tatap muka atau disebut Luar Jaringan (LURING) sejak 2021, kebijakan ini diadakan saat pandemic sudah sedikit merada dan sudah adanya program vaksinisasi di Indonesia. Pembelajaran metode ini diadakan jika terdapat kuliah praktik saja guna meminimalisir pertemuan secara offline dan meminimalisir kerumunan agar tetap mencegah adanya penyebaran virus corona. Sebeleum melaksanakan kuliah LURING atau luar jaringan ini mahasiswa tetap mematuhi protocol Kesehatan yang sudah ditetapkan yaitu 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas ) dan juga menjalankan SWAB antigen sebelum pembelajaran offline dimulai.

Jadi pada saat ini UNISA menjalankan kebijakan pembelajaran dengan metode HYBRID atau pembelajaran campuran yaitu pembelajaran dalam jaringan (online) dan juga menjalankan pembelajaran luar jaringan atau (offline) yang telah ditetapkan dan disetujui oleh pemerintah daerah dengan protocol Kesehatan yang telah ditetapkan. Harapannya untuk saat ini kuliah dapat berjalan dengan lancer dan juga dapat menjadikan mahasiswa yang unggul dan berprestasi di masa pandemic ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline