Lihat ke Halaman Asli

Nadiva Angel

Mahasiswa Pendidikan Matematika di Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Pendidikan Inklusif dalam Pembelajaran Matematika

Diperbarui: 4 November 2024   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama                             : Nadiva Angel Febiola

NIM                                : 34202300011

Dosen Pengampu     : Ibu Nila Ubaidah,S.Pd., M.Pd.

Mata Kuliah                : Pembelajaran Matematika Kontemporer

Institusi                       : Universitas Islam Sultan Agung Semarang


PENDIDIKAN INKLUSIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA GUNA MEMBANGUN KELAS YANG SETARA DAN BERAGAM

 

Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang menyediakan kesempatan atau akses seluas-luasnya bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan individu mereka, tanpa adanya diskriminasi (Fakolade, O. A & Atanda, 2024). Pendidikan inklusi telah menjadi perhatian penting dalam dunia pendidikan, terutama dalam mata pelajaran seperti matematika yang sering kali menimbulkan kesulitan tersendiri bagi banyak siswa (Ulva & Amalia, 2020). Pembelajaran matematika inklusi bertujuan untuk menciptakan ruang belajar yang ramah, adaptif, dan mengakomodasi berbagai kebutuhan siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Implementasi pembelajaran ini tidak hanya menuntut inovasi metode mengajar, tetapi juga keterlibatan berbagai pihak untuk mencapai hasil yang optimal.

Pembelajaran adalah proses memperbarui hubungan antara peserta didik dengan pendidik serta sumber belajar di lingkungan belajar tertentu. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh pengajar agar peserta didik dapat memperoleh materi dan pengetahuan, menguasai keterampilan dan sikap, serta membentuk perilaku dan keyakinan dalam dirinya. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses yang mendukung siswa agar dapat belajar secara teratur. Proses ini berlangsung seumur hidup dan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Ada hal yang harus dilakukan seorang guru untuk menyesuaikan Pembelajaran Matematika bagi Semua Siswa.

Salah satu pendekatan utama dalam pembelajaran matematika inklusi adalah diferensiasi, yaitu metode yang dirancang agar siswa dengan tingkat pemahaman yang berbeda tetap dapat memahami materi (Chairunnisa et al., 2024). Misalnya, bagi siswa dengan disabilitas intelektual atau gangguan belajar seperti diskalkulia, guru dapat memanfaatkan alat bantu visual atau manipulatif seperti balok hitung, kartu angka, dan aplikasi interaktif. Hal ini memungkinkan mereka memahami konsep-konsep dasar seperti penjumlahan, pengurangan, dan pengukuran dengan lebih mudah dan visual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline