Lihat ke Halaman Asli

Ini yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Manajemen Keuangan Umat Islam

Diperbarui: 8 Oktober 2024   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Manajemen keuangan umat Islam mengacu pada pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip syariah. Maka dari itu gunakanlah Metode 40-30-20-10. Metode ini merupakan cara penganggaran yang membagi pendapatan ke dalam kategori tertentu. Berikut penjelasannya:

1. 40% untuk Kebutuhan Pokok

Alokasikan 40% dari pendapatan untuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan utilitas.

2. 30% untuk Gaya Hidup

Gunakan 30% untuk pengeluaran gaya hidup, termasuk hiburan, makan di luar, dan kegiatan sosial.

3. 20% untuk Tabungan dan Investasi

Sisihkan 20% untuk menabung dan investasi, termasuk dana darurat, pensiun, atau investasi jangka panjang.

4. 10% untuk Sedekah dan Amal

Alokasikan 10% untuk sedekah, zakat, atau sumbangan amal, sesuai dengan prinsip syariah.

Metode ini membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan, keinginan, dan tanggung jawab sosial, serta mempromosikan manajemen keuangan yang sehat. Dengan menerapkan metode ini umat Islam dapat mengelola keuangan mereka dengan bijak dan sesuai dengan ajaran agama Islam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline